Puluhan Bus di Terminal Harjamukti Ditemukan Tak Layak Beroperasi

Puluhan sopir bus pun dites urine

Cirebon, IDN Times - Belasan bus dinyatakan tidak layak beroperasi usai diperiksa uji kendaraan di Terminal Harjamukti Kota Cirebon, Kamis (26/12). Uji kendaraan bermotor kepada bus-bus di terminal Tipe A itu untuk menjamin keselamatan penumpang selama angkutan libur Natal dan Tahun baru (Nataru).

1. Sebanyak 15 bus dinyatakan tidak layak jalan

Puluhan Bus di Terminal Harjamukti Ditemukan Tak Layak BeroperasiIDN Times/Wildan Ibnu

Penguji kendaraan bermotor, Dedi Hidayat mencatat sebanyak 15 bus dinyatakan tidak layak untuk beroperasi dan wajib dilakukan perbaikan demi keselamatan penumpang. Dari data petugas Terminal Harjamukti sendiri ada 130 bus yang beroperasi untuk mengangkut penumpang selama Nataru.

"Ditemukan sebanyak 15 bus tidak layak beroperasi. Kami imbau kepada pengelola untuk diperbaiki sebelum beroperasi kembali," ujarnya di Terminal Harjamukti.

2. Kerusakan ditemukan di bagian klakson dan wiper

Puluhan Bus di Terminal Harjamukti Ditemukan Tak Layak BeroperasiIDN Times/Wildan Ibnu

Dedi menyebutkan, sejumlah kerusakan mekanik pada bagian bus. Seperti klakson dan wiper tidak dapat berfungsi. Pengecekan bagian mesin kendaraan hingga rem pun dilakukan. Sementara ini belum ditemukan kerusakan pada rem atau komponen penting lainnya.

"Bagian rem masih berfungsi dan sudah benar. Hanya saja klakson sama wiper ada yang rusak. Kami menekankan bagian rem, karena itu sangat fatal," ujarnya.

3. Puluhan sopir dites urine

Puluhan Bus di Terminal Harjamukti Ditemukan Tak Layak BeroperasiIDN Times/Wildan Ibnu

Di tempat yang sama, Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon melakukan tes urine kepada puluhan sopir bus. Pengecekan itu dilakukan demi menjamin keselamatan penumpang dari bahaya mengemudi di bawah pengaruh narkoba.

Sebelum dites urine, puluhan sopir bus itu diperiksa lebih dulu kondisi kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Mereka diperiksa kesehatannya dari mulai tekanan darah, kadar gula, hingga tes mata.

Usai tes kesehatan, para sopir diminta menyerahkan sampel urine di dalam botol untuk dicek apakah ada kandungan zat psikotropika atau tidak.

"Tes urine dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan bus yang dikemudikan para sopir. Intinya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama mengemudi," ujar Kepala BNN Kota Cirebon, Yaya Suryanegara.

4. Belum ditemukan positif narkoba

Puluhan Bus di Terminal Harjamukti Ditemukan Tak Layak BeroperasiIDN Times/Wildan Ibnu

Dari hasil tes urine kepada puluhan sopir bus di Terminal Harjamukti itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy menegaskan bahwa sejauh ini belum ada indikasi positif menggunakan zat narkotika.

"Hasil tes urine belum ditemukan adanya sopir bus terbukti positif mengonsumsi narkoba. Semua dalam kondisi baik," kata Roland.

Dia menambahkam, kesehatan pengemudi berpengaruh pada keselamatan dalam berlalu lintas. Selain itu, pihak kepolisian pun memeriksa surat-surat kendaraan mulai dari STNK hingga SIM.

"Untuk surat KIR sudah diperiksa bersama-sama oleh petugas Dishub,” terangnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya