PSBB Jakarta, Jumlah Bus Terminal Harjamukti Cirebon Turun 80 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVID-19 telah berdampak pada menurunnya aktivitas mobilitas masyarakat di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Terminal tipe A tersebut terpantau sepi dari biasanya yang ramai dengan lalu lalang ratusan bus antar kota dan provinsi.
Jumlah penumpang di Terminal Harjamukti menurun siginifikan. Sebab, adanya wabah corona memaksa semua orang berdiam diri di rumah agar tidak tertular dari ancaman virus mematikan tersebut. Pihak pengelola terminal mencatat, penurunan jam operasional armada bus mencapai 80 persen.
1. Hanya 15 bus beroperasi
Kepala Terminal Harjamukti, Komarudin mengatakan, penurunan jumlah bus yang beroperasi hingga 80 persen. Dalam sehari, bus yang didominasi jurusan antarkota dan provinsi tersebut mencapai 200 bus. Di masa pandemi COVID-19 seperti ini, bus yang beroperasi hanya 15 bus per harinya.
"Kalau tidak terjadi pandemi seperti ini, biasanya ada sekitar 200 bus yang beroperasi. Akan tetapi, dengan adanya wabah corona ini hanya 15 bus per hari yang mengangkut penumpang," kata Komarudin.
2. PO Bus memilih mengurangi armada
Perusahaan otomotif (PO) bus memilih mengurangi jumlah armadanya seiring minimnya jumlah penumpang di Terminal Harjamukti. Biasanya, setiap PO bus mengoperasikan 19 armada yang melintasi terminal ini.
"Ya PO bus mengurangi armada. Ada yang biasanya 19 bus yang dioperasikan, sekarang ini paling banyak paling-paling lima bus saja," katanya.
3. Diperparah ada PSBB di Jabedebek
Menurunnya jumlah penumpang di Terminal Harjamukti ini diperparah dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok (Jabobedebek). Pemberlakuan itu berimbas penurunan jumlah penumpang semakin merosot.
"Setelah ada kebijakan PSBB di Jakarta dan sekitarnya ini. Sekarang ini sudah tidak ada lagi angkutan bus ke arah Jakarta," kata Komarudin.
4. PO Bus diwajibkan hanya 50 persen penumpang
Terminal Harjamukti pun memberlakukan kebijakan pemutusan penyebaran COVID-19. Salah satunya mewajibkan kepada PO Bus untuk pembatasan penumpang sebagai upaya physical distancing. Menurut Komarudin, setiap PO Bus wajib menyediakan 50 kursi penumpang saja dengan jarak berjauhan.
"Jadi, apabila bus tersedia 60 kursi, maka hanya boleh diisi 30 kursi penumpang saja. Bahkan, perjalanan menuju Jakarta sudah tidak dibolehkan," kata Komarudin.