Petani Millenial Cirebon Mulai Gandrungi Inovasi Pakan Ikan Digita

Memberi makan ikan cukup lewat aplikasi

Cirebon, IDN Times - Puluhan pembudidaya ikan Balongsewu di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon sudah bertransformasi menggunakan teknologi digital. Mereka sudah bisa memberikan pakan ikan cukup dengan mengoperasikan melalui aplikasi.

Adanya platform akuakultur, eFishery memberikan manfaat bagi para pembudidaya ikan, khususnya bagi petani millenial. Inovasi teknologi dalam memberikan pakan ikan tersebut dirasa dapat membantu memperluas ekosistem usaha mereka.

1. Takaran pas sesuai kebutuhan

Petani Millenial Cirebon Mulai Gandrungi Inovasi Pakan Ikan DigitaPetani ikan millenial asal Cirebon, Jimat menjelaskan pengalaman soal teknologi digital pakan ikan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Pembudidaya muda ikan lele, Jimat Ali Santoso (27 tahun) mengaku sudah hampir setahun menggunakan teknologi eFishery. Dia menjelaskan, kemudahan menggunakan alat feeder dari eFishery ini yaitu takaran pakan pas sesuai kebutuhan. Selain itu, dia bisa memberikan pakan tanpa perlu mendatangi kolam.

"Aplikasi ini memudahkan, untuk berapa takaran bisa diatur sesuai kebutuhan. Selain itu, ini sangat efisien dan praktis. Hasil panen sebelum pakai eFishery yaitu sekitar 800 kg per kolam. Sekarang mencapai 2 hingga 2,5 ton," ujarnya saat ditemui IDN Times, Kamis (4/10/2021).

2. Digitalisasi pakan ikan mendukung petani millenial

Petani Millenial Cirebon Mulai Gandrungi Inovasi Pakan Ikan DigitaPetani millenial, Jimat menunjukkan cara mengoperasikan memberikan pakan ikan melalui aplikasi. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sejak akhir 2020, Jimat sudah menggunakan eFishery. Tiga bulan pertama hasilnya cukup bagus, sekitar 80 persen ikan ukurannya sama. Dia sendiri menggarap tujuh kolam ikan lele. Masing-masing kolam bisa menghasilkan sekitar 7 kwintal setiap kali panen.

Di usianya yang masih muda, Jimat memilih menjadi pembudidaya ikan. Dia memilih keluar dari pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai swasta di bidang asuransi. Sejak ayahnya tiada, dia meneruskan usahanya sebagai peternak ikan lele.

"Adanya platform digital di bidang budi daya ikan memudahkan kami sebagai anak muda untuk menjadi petani," ujarnya.

3. Aplikasi telah menjaring 350 pembudidaya

Petani Millenial Cirebon Mulai Gandrungi Inovasi Pakan Ikan DigitaPetani millenial, Jimat menunjukkan cara mengoperasikan memberikan pakan ikan melalui aplikasi. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Co-Founder dan Chief of Staff eFishery Chrisna Aditya mengatakan, eFishery ini merupakan platform digital bidang pembudidayaan perikanan. Perusahaan startup berbasis akuakultur tersebut sudah menjaring sekitar 350 pembudidaya ikan di Cirebon.

Menurutnya, motifasi membangun startup pakan ikan ini untuk menciptakan kualitas pakan ikan berkualitas dan efisien bagi petani. Selain bergerak dalam soal pakan, eFishery juga menyediakan layanan dukungan finansial berbasis koperasi digital.

4. Memperluas ekosistem pemasaran

Petani Millenial Cirebon Mulai Gandrungi Inovasi Pakan Ikan DigitaPetani millenial, Jimat menunjukkan cara mengoperasikan memberikan pakan ikan melalui aplikasi. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Menurutnya, para pembudidaya bisa meminjam modal untuk pakan ikan yang dibayarkan pascapanen. Di samping itu, eFishery juga membantu para pembudidaya dalam hal ekosistem pemasaran.

Inovasi yang ditawarkan eFishery, menurut Chrisna, yaitu menjawab tantangan zaman di mana lahan budi daya ikan yang semakin sempit, sementara kebutuhan makanan manusia semakin banyak. Karena itu, solusi memberikan pakan yang berkualitas dan efektif menjadi jawaban masalah tersebut.

"Kami sedang mengarah ke pemasaran digital. Ini perlu dilakukan untuk memperluas pemasaran pembudidaya, juga untuk memutus mata rantai dari para tengkulak," katanya.

Baca Juga: Agro Jabar Pastikan Serap Produk Hasil para Petani Milenial

Baca Juga: 5 Tips Hidup Hemat yang Bisa Diterapkan Milenial, Antiboros deh!

Baca Juga: Mantan Bos Gopay Jadi Komisaris di Startup Akuakultur eFishery

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya