Persediaan Logistik Hanya Cukup Tiga Hari untuk Korban Banjir Kalijaga

Tercatat 280 keluarga menjadi korban terdampak banjir

Cirebon, IDN Times - Pasca banjir melanda ratusan rumah di wilayah RW 3 Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon, membuat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) mendirikan dapur umum, Selasa (14/1).

Pantauan IDN Times di lokasi, tampak petugas taruna siaga bencana (tagana) sedang membuat masakan di dapur umum untuk didistribusikan kepada warga terdampak banjir.

1. Persediaan logistik hanya cukup untuk tiga hari

Persediaan Logistik Hanya Cukup Tiga Hari untuk Korban Banjir KalijagaDapur umum didirikan pasca banjir di Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Kabid Sosial DSP3A, Arya Dipahandi menjelaskan, Kekuatan buffer stock atau persediaan logistik hanya mampu bertahan hingga tiga hari. Kebutuhan tersebut hanya mampu menjangkau 100 orang untuk dua kali makan.

"Karena buffer stock ini persediaan tahun anggaran 2019 maka persediaan terbatas. Hanya cukup tiga hari. Kendalanya anggaran tahun ini belum turun," ujarnya.

2. Antisipasi kekurangan logistik berkoordinasi dengan Pemprov Jabar

Persediaan Logistik Hanya Cukup Tiga Hari untuk Korban Banjir KalijagaWarga terdampak banjir di Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon turut membantu memasak. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Arya menjelaskan, mengantisipasi kekurangan stok logistik apabila kemungkinan ada banjir susulan, pihak DSP3A sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan meminta menurunkan stok logistik agar bisa diturunkan di Cirebon.

Pemerintah daerah pun akan menemui langsung Pemprov Jabar menegenai bantuan persediaan logistik untuk mencukupi kebutuhan makan selama 7 hari ke depan.

“Hari ini melalui dapur umum kami bersama Tanaga mengirim nasi bungkus untuk warga Terdampak banjir di RW 3 RT 6,7,8. Sebanyak 250 nasi bungkus kami kirim ke lokasi Terdampak banjir,” bebernya.

3. Dapur umum didirikan selama empat hari

Persediaan Logistik Hanya Cukup Tiga Hari untuk Korban Banjir KalijagaPetugas Tagana Kota Cirebon membantu menyediakan makanan bagi korban banjir di Kalijaga Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Kata Arya, dapur umum di Kelurahan Kalijaga ini akan berlangsung selama 3 atau 4 hari mendatang. Dia berharap, warga bisa kembali pulang ke rumah masing-masing dengan aman dan aktivitas normal kembali.

Menurutnya, dapur umum ini masih dibutuhkan warga karena untuk mencukupi kebutuhan air bersih, serta ketersediaan alat masak dan makanan yang mencukupi. Karena tak sedikit warga kehilangan alat dapur terbawa banjir, bahkan rusak.

Disebutkan, ketersediaan buffer stock di dapur umum Kalijaga terdiri dari beras, 230 kornet kaleng, 230 bungkus biskuit, 1650 bungkus mi instan, 230 kaleng susu kental manis,  230 botol kecap, 240 liter minyak goreng, dan 66 lembar selimut.

4. Tercatat 280 keluarga menjadi korban terdampak banjir

Persediaan Logistik Hanya Cukup Tiga Hari untuk Korban Banjir KalijagaPetugas Tagana Kota Cirebon membantu menyediakan makanan bagi warga terdampak banjir di Kel. Kalijaga Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sedikitnya 20 personel relawan Tagana diterjunkan untuk membantu menyediakan makanan dan kebutuhan kesehatan bagi warga terdampak banjir. Sebelumnya, relawan Tagana sudah terjun langu ke lokasi titik banjir untuk mengevakuasi warga yang terkepung genangan air.

Ketua Forum Koordinasi Tagana Kota Cirebon, Subagio menyebutkan sebanyak 280 kepala keluarga tercatat menjadi korban banjir akibat luapan sungai Cikalong dan Pengampaan.

"Kami terus berkoordinasi dengan KPBD untuk penyakit logistik kepada 280 KK yang terdampak bencana banjir di Kelurahan Kalijaga," tutup dia.

Baca Juga: Sungai Pengampaan Kota Cirebon Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Baca Juga: Deretan Fakta Banjir Kalijaga, Penemuan Ular Kobra Hingga Trauma Warga

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya