Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Dipusatkan di GOR Bumi Patra

BPBD belum memastikan pengungsi untuk dibolehkan pulang

Indramayu, IDN Times - Ratusan pengungsi terdampak kebakaran tanki kilang minyak Pertamina RU VI Balongan dipusatkan ke GOR Bumi Patra Indramayu, Senin (29/3/2021). Warga pengungsi ditempatkan ke satu titik agar memudahkan koordinasi penanganan korban.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, pemusatan pengungsi di GOR Bumi Patra Indramayu tersebut secara taktis dan teknis memudahkan petugas untuk berkoordinasi dan pendistribusian konsumsi.

Di samping itu, pengungsian yang sebelumnya tersebar di tiga titik lokasi sangat sulit dijangkau petugas. Sebab, jarak dari satu lokasi ke lokasi pengungsi lainnya cukup berjauhan.

"Pemusatan pengungsian di GOR Bumi Patra lebih mudah untuk koordinasi dan pendistribusian. Dari pada sebelumya, sangat sulit. Ini lebih safety bagi warga," ujar Dodi di Pendopo Bupati Indramayu.

Dia menyebutkan, fasilitas dan luas penampungan ratusan warga di GOR Bumi Patra sangat cukup untuk ratusan pengungsi. Di sana pun tersedia fasilitas berupa matras untuk alas tidur serta jumlah kamar mandi dan toilet cukup banyak dibandingkan di Pendopo Bupati Indramayu maupun di Islamic Center.

"Banyak fasilitas olahraga yang bisa dimanfaatkan. Termasuk sanitasi juga lebih mencukupi. Ketersediaan konsumsi masih aman ditanggung pihak Pertamina," terangnya.

Sampai saat ini BPBD Indramayu belum memastikan berapa lama warga harus mengungsi. Mengingat mitigasi bencana kebakaran karena ledakan tangki gas tidak bisa diprediksi seperti halnya bencana banjir dan angin puting beliung.

Menurut Dodi, mitigasi bencana kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan perlu memastikan benar-benar unsur minyak, gas dan asap sudah hilang, serta tidak terjadi lagi ledakan susulan.

Menurutnya, kejadian ledakan kilang minyak akibat kebocoran tangki gas tersebut menjadi pelajaran semua pihak. Dengan begitu, BPBD ke depan memasukkan kawasan kilang minyak menjadi daerah mitigasi bencana.

"Kami akan lihat kondisi lokasi di sana, apakah sudah selesai belum kebakarannya. Kami perlu ekstra hati-hati, mungkin dicek dulu unsur minyak atau gasnya," tutup Dodi.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya