Pendemi COVID-19, Penumpang KA Daop 3 Cirebon Anjlok 47 Persen

Sebanyak 15 perjalanan KA dihentikan hingga 1 Mei 2020

Cirebon, IDN Times - Masa pandemi virus corona atau COVID-19 berdampak pada penurunan jumlah penumpang moda transportasi massal Kereta Api Indonesia (KAI). Di daerah operasi (Daop) 3 Cirebon, penurunan penumpang mengalami anjlok hingga 47 persen. Penurunan penumpang disebabkan tingginya kesadaran masyarakat mengurangi mobilitas sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona dengan cara menjaga jarak interaksi (physical distancing) dengan orang banyak.

Tercatat selama 16 hari terakhir, rata-rata jumlah penumpang KA dari/menuju stasiun wilayah Daop 3 Cirebon mengalami penurunan. Penumpang yang biasanya berjumlah 5.838 orang per hari, turun menjadi 3.089 penumpang per harinya.

1. Penumpang KA Stasiun Cirebon turun 57 persen

Pendemi COVID-19, Penumpang KA Daop 3 Cirebon Anjlok 47 PersenPara penumpang KA menunggu berjam-jam di Stasiun Cirebon. IDN Times/Wildan Ibnu

Manager Humasda PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, penurunan jumlah penumpang tertinggi terjadi di Stasiun Cirebon dengan presentase sebesar 57 persen, disusul Stasiun Ciledug 51 persen, Jatibarang 44 persen, dan Stasiun Cirebon Prujakan turun sebesar 40 persen.

Dalam upaya mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona melalui transportasi massal, PT KAI Daop 3 juga membatalkan 15 perjalanan KA. Penghentian operasional 15 perjalanan KA tersebut diberlakukan dari 1 April hingga 1 Mei 2020.

"Saat ini jumlah penumpang tidak sepadat waktu normal (sebelum pandemi COVID-19), bahkan jauh menurun. Untuk stasiun keberangkatan di area Daop 3 Cirebon rata-rata terdapat penurunan, hingga 47 persen," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (30/3).

2. Sebanyak 15 perjalanan KA Argo Cheribon dibatalkan

Pendemi COVID-19, Penumpang KA Daop 3 Cirebon Anjlok 47 PersenDok. Humas PT KAI Daop 3 Cirebon

Luqman menjelaskan, khusus di Daop 3 Cirebon, 15 perjalanan KA Argo Cheribon resmi dibatalkan untuk kurun waktu 1 April sampai dengan 1 Mei 2020. Penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut hanya menyisakan empat perjalanan dari 19 perjalanan waktu normal pengoperasian KA Argo Cheribon.

Meski memberlakukan pengurangan jadwal keberangkatan, Daop 3 Cirebon memastikan bahwa jarak antarpenumpang di kereta tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh kondektur yang berdinas. 

"Masyarakat masih bisa memanfaatkan empat perjalanan KA Argo Cheribon lain yang masih beroperasi. Normalnya, ada sebanyak 19 perjalanan tiap harinya," kata dia.

3. Pengembalian tiket 100 persen

Pendemi COVID-19, Penumpang KA Daop 3 Cirebon Anjlok 47 PersenPenumpang KA antre berdiri sesuai tanda garis berdiri di loket Stasiun Cirebon. (Istimewa)

Luqman menambahkan, bagi calon penumpang yang terdampak pembatalan KA periode 1 April hingga 1 Mei dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh di luar bea pesan. Kebijakan pengembalian ini, PT KAI tidak mengalihkan jadwal perjalanan KA lainnya. Akan tetapi, penumpang dapat melakukan pembelian tiket dengan jadwal KA yang lain secara mandiri.

"Kami mengembalikan tiket 100 persen, di luar bea pesan. Kami tidak otomatis mengalihkan perjalanan KA lainnya. Kepada penumpang yang ingin lanjut perjalanan, silakan pesan secara mandiri melalui online di KAI Access," terang Luqman.

4. Pembatalan tiket harus lapor ke layanan informasi

Pendemi COVID-19, Penumpang KA Daop 3 Cirebon Anjlok 47 PersenPenumpang KA di Stasiun Cirebon. (Istimewa)

Dalam mekanisme pembatalan tiket, penumpang terlebih dahulu melaporkan pembatalan melalui layanan informasi pelanggan untuk diproses dan bisa diterima. Atas pembatalan 15 perjalanan KA ini, pihak PT KAI Daop 3 Cirebon pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan akibat dari pandemi COVID-19.

“Kami mohon maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya sejumlah perjalanan KA tersebut. Semoga pandemi ini segera membaik dan perjalanan KA akan kembali normal seperti sedia kala,” tutur Luqman.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya