Menilik Kemegahan Kapal Perang KRI 543 di Pelabuhan Cirebon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Cirebon 543 bersandar di Dermaga Linggarjati Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu(11/12). Kedatangan kapal perang kebanggaan Indonesia itu menjadi media untuk menumbuhkan cinta Tanah Air bagi generasi muda.
1. Sejarah heroik KRI mampu tumbuhkan nasionalisme
Keberadaan KRI Teluk Cirebon 543 di Pelabuhan Cirebon ini sebagai upaya membangkitkan nasionalisme masyarakat di Pangkalan TNI AL Cirebon. Masyarakat luas bisa menyaksikan langsung kapal perang Indonesia selama tiga hari. Terhitung Senin(9/12) hingga Rabu(11/12), hari ini.
Kiprah KRI 543 punya sejarah membanggakan di dunia angkatan laut Indonesia. Menurut Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Agung Nugroho, nama KRI Teluk Cirebon terilhami atas peristiwa sejarah pertempuran heroik melawan serdadu Belanda pada 5 Januari 1947 yang dikomandoi oleh Kapten Samadikun di Teluk Cirebon.
2. Pernah diturunkan dalam operasi militer GAM dan Timor Leste
Armada KRI Teluk Cirebon 543 juga tercatat sebagai bagian perjalanan penting pasukan TNI AL mengamankan stabilitas keamanan nasional saat operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan di Timor Timur. Fungsi penting dari kapal ini adalah sebagai kapal pembawa alutsista dan pembawa pasukan marinir.
"KRI Teluk Cirebon 543 ini dipakai untuk pelaksanaan operasi militer dan latihan. Kedatangan KRI ini juga sebagai dukungan pelatihan bela negara di Pangkalan TNI AL Cirebon tahun ini," ujarnya, Selasa (10/12).
3. Media Bela Negara
Agung menjelaskan, pelatihan bela bisa ini memberikan media bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat kiprah KRI Teluk Cirebon dan segala perlengkapan persenjataannya. Kelompok yang dilibatkan meliputi para pelajar, Pramuka Sakabahari, para tokoh agama, pemuda dan forkopimda.
"Harapannya, melalui pelatihan bela negara ini, masyarakat bisa semakin mencintai apa yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Khususnya yang ada di Angkatan Laut. Dengan begitu, mereka akan lebih mencintai negaranya, dan menjadi percaya diri bahwa Indonesia adalah negara hebat,” ungkapnya.
4. Dibuat Angkatan Laut Jerman Timur
Menurut Komandan KRI Teluk Cirebon 543, Letkol Laut (P) Krido Satrio, sejarah KRI Teluk Cirebon 543 sendiri dahulu kapal perang bernomor lambung E171 buatan oleh VEB Peenewerft di Wolgast, Jerman Timur pada September 1979 sebagai kapal perang angkatan laut mereka.
Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah Republik Indonesia untuk operasi pertempuran TNI AL pada tahun 1993. KRI Teluk Cirebon 543 termasuk jajaran satuan kapal amfibi komando armada satu.
5. Departemen Operasional KRI
Kapal ini terbagi tiga departemen. Meliputi departemen operasi, mesin, dan departemen logistik. Ketiganya melaksanakan persiapan kapal. mulai dari menyiapkan bekal ulang logistik air tawar, bahan makanan, bahan bakar, hingga siap melaksanakan patroli sesuai komando.
"Tugas utama KRI pada dasarnya melaksanakan operasi pertempuran di laut, operasi keamanan laut, dan operasi angkutan laut," ujarnya.