Kucing Ditembak hingga Matanya Buta di Cirebon, Pelaku Dipolisikan

Komunitas Pecinta Kucing lapor ke polisi

Cirebon, IDN Times - Seekor kucing menjadi korban penganiayaan orang tak bertanggung jawab di Cirebon, Jawa Barat. Kucing peliharaan milik Ulfiyah, warga Desa Bringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon itu menjadi korban penembakan senapan angin. Akibatnya, mata kiri kucing bernama Ucu itu mengalami buta permanen.

Sang kucing mendapat penanganan serius setelah menjalani operasi oleh dokter hewan setempat. Kejadian ini tak hanya membuat sedih sang majikan, melainkan juga bikin Komunitas Pecinta Kucing Cirebon (KPKC) berang. Mereka menuntut agar kasus ini harus selesai di meja hukum. Sebab, penganiayaan kepada kucing blasteran ini sudah melampaui batas.

1. KPKC sebut penembakan kucing berunsur pidana

Kucing Ditembak hingga Matanya Buta di Cirebon, Pelaku DipolisikanKucing bernama Ucu mengalami kebutaan di bagian mata kiri setelah dianiaya pelaku dengan cara ditembak dengan senapan angin. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Anggota KPKC, Fitri Selamet mengaku akan mengadvokasi masalah ini hingga tuntas. Sebab, tindakan penganiayaan kucing milik Ulfiyah ini sudah masuk ranah pidana. Terlebih, sang pelaku secara terang-terangan sengaja menembak mata kiri hingga mengalami kebutaan.

Kejadian penembakan kepada Kucing Ucu itu terjadi pada Minggu (16/2) lalu. Menurutnya, sang penganiaya satwa peliharaan milik Ulfiyah itu tak lain adalah tetangganya sendiri. Oleh karena itu, saat diketahui Kucing Ucu merintih kesakitan karena luka tembak, Ulfiah langsung mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Ulfiyah bertemu langsung dengan si pelaku yang tak lain tetangganya sendiri. Pelaku itu mengaku menembak kucing dengan senapan angin," ujar Fitri di rumahnya, Rabu (19/2).

2. Pelaku berdalih menembak kucing karena kerap memangsa ayam miliknya

Kucing Ditembak hingga Matanya Buta di Cirebon, Pelaku DipolisikanKucing bernama Ucu mengalami kebutaan di bagian mata kiri setelah dianiaya pelaku dengan cara ditembak dengan senapan angin. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Saat ditemui sang pemilik, pelaku mengaku menembak Kucing Ucu karena kerap memangsa ayam ternak di kandang miliknya. Kendati demikian, Ulfiyah dan KPKC tidak lantas percaya begitu saja. Menurut Fitri, permasalahan ini tetap harus dibawa ke jalur hukum, agar jelas duduk persoalannya.

Terlebih, alasan sang pelaku tak lantas dipandang sebagai pembenaran untuk bertindak semaunya dengan menganiaya kucing berwarna putih oranye itu. Dia menegaskan, perbuatan pelaku sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Ciwaringin untuk selanjutnya ditangani aparat 

"Kami harus mengawal kasus ini. Karena mengandung unsur pidana," kata dia.

3. Mata kiri buta karena ditembak dengan senapan angin

Kucing Ditembak hingga Matanya Buta di Cirebon, Pelaku DipolisikanKucing bernama Ucu mengalami kebutaan di bagian mata kiri setelah dianiaya pelaku dengan cara ditembak dengan senapan angin. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Fitri mengatakan, pemilik kucing mengaku kaget saat mendapati hewan peliharannya itu mengalami luka tembak di mata sebelah kiri. Sang kucing pun terpaksa menjalani operasi pengangkatan mata hingga mendapat luka jahitan.

Dia menilai, perbuatan pelaku itu sudah melanggar Pasal 302 KUHPidana tentang satwa dan UU Peternakan Nomor 18/2009 bagian ke 2 Pasal 66 tentang kesejahteraan hewan. Laporan dari KPKC pun sudah diterima polisi untuk diproses hukum.

"Kami akan mengawal terus kasus ini. Agar tidak ada kejadian serupa di mana kucing jadi korban penganiayaan (penembakan)," tegas Fitri.

4. Melaporkan kasus penembakan kucing ke polisi

Kucing Ditembak hingga Matanya Buta di Cirebon, Pelaku DipolisikanKucing bernama Ucu mengalami kebutaan di bagian mata kiri setelah dianiaya pelaku dengan cara ditembak dengan senapan angin. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Ciwaringin Polresta Cirebon, AKP Iwan Gunawang membenarkan terkait adanya laporan kejadian penembakan terhadap kucing peliharaan milik Ulfiyah.

Polisi pun masih mengumpulkan barang bukti untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sejauh ini polisi masih berupaya memediasi kedua belah pihak.

"Ya (ada laporan). Sifatnya aduan. Kami masih coba mediasi antara kedua pihak," singkatnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya