Kejar Target, Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Sudah 77,46 Persen

Sosialisasi terus digencarkan

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kota Cirebon menggencarkan vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun. Langkah tersebut sebagai upaya antisipasi persebaran COVID-19 varian Omicron yang lebih cepat menular.

Pemerintah menargetkan pelaksanaan vaksin kepada anak bisa mencapai target 100 persen atau 31.187 jiwa. Program vaksinasi yang mulai diluncurkan pada 29-30 Desember 2021 itu, sudah sebanyak 77,46 persen atau 24.156 anak di Kota Cirebon menerima vaksin.

"Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 77,46 persen atau 24.156 jiwa. Sementara target sasaran yaitu31.187 jiwa," ujar Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Cirebon Bastijan, Selasa (18/1/2022).

1. Vaksinasi efektif digelar di sekolah

Kejar Target, Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Sudah 77,46 PersenAnggota DPR RI Selly A. Gantina meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN Kedung Krisik Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Bastijan mengatakan, vaksinasi COVID-19 untuk anak masih berlanjut di sekolah-sekolah. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi di sekolah lebih efektif karena pembelajaran tatap muka (PTM) sudah berjalan.

Vaksinasi di bawah 12 tahun dosis pertama di Kota Cirebon ditargetkan akan selesai hingga akhir Januari 2022. Bastijan yakin, jika pelaksanaan tidak ada kendala menjalankan vaksinasi anak.

"Selama vaksinasi anak usia 6-11 tahun berlangsung tidak ada kendala. Vaksin pertama ini ditargetkan selesai sampai akhir Januari 2022," terangnya.

2. Anak-anak antusias divaksin

Kejar Target, Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Sudah 77,46 Persenilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sela kegiatan meninjau vaksinasi anak di SDN Kedung Krisik, Kelurahan Kecamatan Harjamukti, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengaku senang dengan antusias masyarakat, khususnya anak-anak menerima vaksin COVID-19.

Menurutnya, kendati wilayah tersebut terbilang sulit dijangkau, akan tetapi antusias anak-anak sangat luar biasa menerima vaksin yang sudah disediakan pemerintah daerah.  Azis yakin, jika vaksinasi di Kota Cirebon akan terus menjangkau ke pelosok-pelosok daerah. Dengan begitu, tidak ada warga yang tidak berkesempatan mendapat vaksin gratis.

"Kami akan terus sukseskan gerakan ini dan kami terus sosialisasikan lebih lanjut ke pelosok-pelosok atau daerah-daerah yang belum maksimal kegiatan vaksinasinya," ujar Azis.

3. Sosialisasi di titik partisipasi vaksin rendah

Kejar Target, Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Sudah 77,46 PersenAnggota DPR RI Selly A. Gantina dan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sedang sosialisasi vaksin dan antisipasi COVID-19 varian Omicron di Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi VIII Selly Andriani Gantina mengatakan, kunjungannya ke sejumlah titik pelaksanaan vaksinasi kepada anak ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya vaksin. Sebab, sejumlah titik yang dia kunjungi merupakan daerah dengan partisipasi vaksin rendah.

Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk sosialisasi vaksin ini bisa meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya vaksin terutama dalam menghadapi COVID-19 jenis Omicron.

"Lokasi ini saya dapat setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Cirebon karena memang beberapa titik lokasi sulit dijangkau dan tingkat partisipasinya sangat rendah. Karena itu, kami turun di sini,” ujar Selly.

4. Percepatan vaksinasi

Kejar Target, Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Sudah 77,46 PersenWarga antusias mengikuti program vaksinasi di Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiwaty MM juga menjelaskan, percepatan vaksinasi kepada anak 6-11 tahun sangat didukung oleh Dinas Pendidikan. Karena itu, program vaksinasi dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Disebutkan, jenis vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun itu adalah Sinovac. Sementara jenis vaksin lain masih menunggu rekomendasi dari BPOM.

Disebutkan, sasaran vaksinasi Kota Cirebon menurut Komisi Pemulihan Covid dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), kelompok pelayan publik yaitu 24.620 jiwa, SDM tenaga kesehatan 4.886 jiwa, masyarakat rentan dan umum 173.325 jiwa, remaja 33.583 jiwa dan sasaran kelompok anak yaitu 31.197 jiwa.

"Sebaiknya vaksin kepada anak ini didampingi orang tua, agar skrining tepat dan akurat. Seperti, jika ada kendala NIK bisa langsung ditindaklanjuti oleh orang tua," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya