Hujan Deras, Empat Kecamatan di Wilayah Timur Cirebon Terendam Banjir 

500 lebih rumah warga terendam

Cirebon, IDN Times - Sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon kembali dilanda banjir. Hujan deras yang berlangsung cukup lama, membuat sedikitnya empat kecamatan terendam banjir. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pasaleman, Pabedilan, Ciledug dan Kecamatan Losari.

Tercatat hingga Senin (17/2) siang, sejumlah daerah masih digenangi air banjir. Dari data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, sekitar 500 rumah tergenang banjir.

1. Intensitas hujan tinggi di wilayah hilir membuat sungai meluap

Hujan Deras, Empat Kecamatan di Wilayah Timur Cirebon Terendam Banjir Anak-anak bermain di tengah genangan air banjir di Desa Babakan - Losari. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra menjelaskan, banjir yang melandas di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Hujan tinggi itu membuat sejumlah sungai meluap dan membanjiri di wilayah hilir.

"Data sementara ada 500 rumah warga yang terdampak banjir. Kami masih mendata korban dan sumber penyebab banjir yang melanda empat kecamatan ini," ujarnya, Senin (17/2).

2. Empat kecamatan dilanda banjir berada di wilayah Timur Cirebon

Hujan Deras, Empat Kecamatan di Wilayah Timur Cirebon Terendam Banjir Warga tengah berjalan di tengah genangan air banjir di Desa Babakan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dia menjelaskan, air mulai menggenangi pemukiman rumah warga Desa Tanjung Anom Kecamatan Paseleman, Minggu (16/2) dini hari. Kiriman air tersebut kemudian masuk ke Sungai Cijangkelok. Debit air yang meluber dari batas tinggi sungai mulai menggenang sepanjang pemukiman yang dilintasi.

Luapan Sungai Cijangkelok itu kemudian menabrak Sungai Cisanggarung. Kondisi itu membuat luapan Sungai Cisanggarung semakin besar, hingga menggenangi rumah-rumah warga di empat kecamatan di wilayah Timur Kabupaten Cirebon.

"Tadi malam, ketinggian air mencapai setinggi dada orang dewasa. Sebagian warga sudah dievakuasi ke tempat lebih aman di Desa Cilengkrang. Warga juga sebagian kembali ke rumah karena banjir sudah mulai surut," ujar Dadang.

3. Enam pintu air rusak pemicu air sungai meluap

Hujan Deras, Empat Kecamatan di Wilayah Timur Cirebon Terendam Banjir Kantor Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon terendam banjir (istimewa)

Dadang mengatakan, banjir di wilayah Timur Kabupaten Cirebon itu disebabkan karena adanya kerusakan di enam pintu air di sepanjang Sungai Cisanggarung. Akibatnya, ketika air meluap debit air langsung menggenangi rumah-rumah warga yang dilalui sungai tersebut.

Faktor yang menyebabkan Sungai Cisanggarung dan Sungai Cijangkelok meluap adalah karena terdapat enam klep atau pintu air di sepanjang sungai tersebut mengalami kerusakan. Akibatnya, air sungai mengalir dan merendam rumah warga. Dua pintu air yang mengalami kerusakan itu berada di daerah Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug.

"Kerusakan ini kami berharap bisa segera teratasi secepatnya. Kami menargetkan minggu depan masalah ini sudah selesai," ujarnya.

4. Posko kesehatan didirikan untuk korban banjir

Hujan Deras, Empat Kecamatan di Wilayah Timur Cirebon Terendam Banjir Kapolres Kota Cirebon Kombes Pol. Syahduddi tengah mengevakuasi anak-anak dari genangan banjir. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Ratusan personel SAR gabungan pun diterjunkan ke lokasi bencana banjir. Tampak petugas kepolisian berusaha mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet. Kepolisian Resor Kota Cirebon pun mendirikan posko kesehatan bagi masyarakat korban terdampak banjir.

Posko itu didirikan di Desa Babakanlosari Kecamatan Pabedilan dan Desa Cilengkrang Kecamatan Pesaleman. Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Syahduddi mengatakan, posko itu didirikan bersama dengan petugas Puskesmas setempat.

Posko kesehatan itu menyediakan obat-obatan dan fasilitas pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir. Warga yang datang rata-rata mengeluh sakit gatal-gatal, nyeri dan demam. Sebab, tak sedikit warga bertahan di rumah yang masih digenangi banjir.

"Kami menyediakan posko kesehatan untuk melayani warga yang terdampak banjir. Rata-rata mengeluh sakit demam dan gatal-gatal dalam musibah banjir ini," tutup Syahduddi.

Baca Juga: Hujan hingga Maret, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir dan Longsor 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya