Gelombang Tinggi di Perairan Cirebon, Nelayan Diminta Waspada Melaut

Tinggi gelombang mencapai hingga 1,5 meter

Cirebon, IDN Times - Kondisi cuaca ekstrem di perairan laut Cirebon selama tiga bulan terakhir, mengancam nelayan beraktivitas mencari ikan. Tinggi gelombang ombak di laut Cirebon mencapai hingga 1,5 meter. Bahkan, saat angin kencang dengan kecepatan lebih dari 15 Knot, tinggi ombak bisa mencapai dua meter.

Kondisi ini membuat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) bersiaga menghadapi kemungkinan bencana alam di laut terjadi. Mereka pun menyiagakan personel untuk siaga kemungkinan terjadi bencana serta mengimbau nelayan untuk tidak memaksakan diri pergi melaut saat ombak tinggi.

1. Gelombang tinggi di perairan laut Cirebon

Gelombang Tinggi di Perairan Cirebon, Nelayan Diminta Waspada MelautIDN Times/Wildan Ibnu

Menurut Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon, Letkol Laut (P) Agung Nugroho, perairan Cirebon sedang dalam kondisi rawan dilalui kapal. Atas dasar itu, dia mengimbau kepada nelayan dan pelaku jasa angkutan logistik kapal laut untuk terus waspada dengan memperhatikan perkembangan terbaru kondisi cuaca.

"Medio September sampai Februari ini, (perairan Cirebon) sedang tinggi. Gelombang ombak mencapai satu hingga satu setengah meter," saat Gelar Pasukan Satgas Bencana Alam di Mako Lanal Cirebon, Jalan Kesunean, Kota Cirebon, Rabu (8/1).

2. Nelayan disarankan update informasi cuaca dari BMKG

Gelombang Tinggi di Perairan Cirebon, Nelayan Diminta Waspada MelautDok. Humas Basarnas Bandung

Cuaca ekstrem di perairan Cirebon ini, Agung berharap para jasa pengguna jalur laut terus mencari informasi cuaca teranyar dari sumber resmi seperti BMKG. Kepada nelayan, diharapkan untuk tidak memaksakan diri pergi melaut jika memang gelombang ombak sedang tinggi.

"Harapannya kepada pengguna jasa laut, kalau tidak ada hal yang urgent, sebaiknya tidak melaut. Update terus kondisi Cuaca dari BMKG atau sumber terpercaya cuaca lainnya," ujarnya.

3. Nelayan diimbau selalu waspada dan perhatikan aspek keselamatan

Gelombang Tinggi di Perairan Cirebon, Nelayan Diminta Waspada MelautIDN Times/ Muchammad Haikal

Agung menyadari jika untuk melangsungkan kebutuhan hidupnya, para nelayan tetap harus mencari ikan di laut. Kondisi itu menjadi perhatian serius TNI Lanal untuk bisa memberikan pendampingan agar aspek keselamatan tetap terjaga.

Selain mengimbau untuk terus waspada, Nelayan juga terus menginformasikan kondisinya saat berada di laut. Apabila terjadi gejala bahaya yang mengancam, segera berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Kepolisian Air (Polair) untuk meminta pertolongan.

"Dalam hal ini pun, kami berkoordinasi dengan KSOP dan Polairud untuk penyebaran informasi kepada nelayan jika terjadi bahaya," kata Agung.

4. Gelombang 1,5 meter berpotensi menggulingkan kapal nelayan

Gelombang Tinggi di Perairan Cirebon, Nelayan Diminta Waspada MelautIDN Times/Wildan Ibnu

Menurut dia, gelombang tinggi setinggi 1,5 meter bisa membuat kapal nelayan terbalik. Hal ini akan menimbulkan resiko bahaya yang lebih besar. Maka, untuk mengantisipasi bahaya mengancam, nelayan diharapkan tidak memaksakan diri pergi melaut jika gelombang masih tinggi.

TNI Lanal pun sudah menyiagakan personel di setiap posal guna memantau aktivitas pergerakan kapal, termasuk siaga untuk mengevakuasi bila kemungkinan ada peristiwa kapal tenggelam.

"Kami terus berkoordinasi dengan anggota kami yang ada di posal. Karena nelayan ini butuh untuk mencari kehidupan sehari-hari mereka, maka bagaimana pun harus bisa melaut. Namun, kami harap tidak mengabaikan aspek keselamatan," tutup Agung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya