Faskes Rumah Sakit di Cirebon Kolaps, Pemkot Rekrut Ratusan Nakes

Ratusan nakes terpapar Covid-19

Cirebon, IDN Times - Upaya menekan penularan COVID-19 di Kota Cirebon, pemerintah daerah melibatkan sejumlah perguruan tinggi untuk merekrut tenaga kesehatan. Pemerintah Kota Cirebon mengaku tenaga kesehatan sudah kewalahan menangani pasien.

Saat ini pemerintah daerah membutuhkan ratusan nakes untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di Kota Cirebon. Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengaku, saat ini pemerintah daerah sangat mendesak untuk menambah jumlah nakes.

"Sejauh ini pada prinsipnya perguruan tinggi mendukung dan akan menyediakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan pemerintah daerah," ujarnya di Balai Kota Cirebon, Senin (19/7/2021).

1. Ratusan formasi nakes disediakan

Faskes Rumah Sakit di Cirebon Kolaps, Pemkot Rekrut Ratusan NakesPemantauan pasien ruang isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon. IDN Times/Wildan Ibnu

Sekda mengatakan, sejauh ini total ada 227 formasi dengan berbagai latar belakang keahlian tenaga kesehatan. Kebutuhan ratusan formasi untuk penambahan tenaga kesehatan di Kota Cirebon itu ditunjang dengan APBD sebesar Rp33 miliar.

Agus menyebutkan, kualifikasi tambahan nakes di Kota Cirebon itu bisa berasal dari lulusan perawat dan dokter, atau yang sudah menyelesaikan tugas akhir atau yang sedang menjalani koas.

"Tambahan nakes itu bisa dari perawat atau dokter, baik yang sudah lulus atau yang sedang menjalani koas," ujar Agus.

2. Berkerja sama dengan FK UGJ

Faskes Rumah Sakit di Cirebon Kolaps, Pemkot Rekrut Ratusan NakesLingkungan RSUD Gunung Jati. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sejauh ini Pemkot Cirebon sudah berkerjasama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gunung Jati (UGJ) dalam hal pendampingan masyarakat dalam hal tenaga kesehatan. Agus mengatakan, sudah ada 73 mahasiswa UGJ yang terjun untuk mendampingi nakes di Kota Cirebon.

Perihal mekanisme perekrutan nakes tambahan ini, pemerintah daerah masih membahasnya. Menurut Agus, ada keinginan dari Pemkot Cirebon untuk adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi nakes tersebut.

"Sedang kami bahas prosedur perekrutannya. Ada keinginan saat rapat bahwa nakes ini perlu dijamin keamanannya," katanya.

3. Pendistribusian obat melibatkan TNI

Faskes Rumah Sakit di Cirebon Kolaps, Pemkot Rekrut Ratusan NakesIlustrasi Obat dan Vitamin (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pemkot Cirebon juga menginisiasi kerja sama dengan pihak TNI dalam pendistribusian obat-obatan kepada masyarakat. Khususnya, bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri tanpa gejala.

Menurut Agus, langkah itu sangat dibutuhkan mengingat banyak warga yang melakukan isolasi mandiri tetapi kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan.

"Ini khusus untuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri, pasien tanpa gejala," ujarnya.

4. Faskes di RS sudah mengkhawatirkan

Faskes Rumah Sakit di Cirebon Kolaps, Pemkot Rekrut Ratusan NakesIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengaku kondisi fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Cirebon nyaris kolaps. Hal itu disebabkan karena banyak tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19.

Sejauh ini dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak RS Ciremai Cirebon untuk mencari alternatif agar pelayanan kesehatan tetap bisa berjalan. Di samping itu, dia pun meminta agar nakes baik yang sedang menjalani isolasi mandiri atau pun yang tidak agar meningkatkan imunitas terbaiknya.

Disebutkan, sejauh ini sudah 182 tenaga kesehatan di RSD Gunung Jati terpapar COVID-19 selama Juni dan Juli. Sementara di tingkat puskesmas, sudah 38 nakes terpapar selama bulan Juli ini.

"Kondisi di rumah sakit dan puskesmas sudah mengkhawatirkan. Banyak nakes yang sudah terpapar, sehingga pelayanan kesehatan semakin terganggu," kata dia.

Baca Juga: Viral, YouTuber Ujang Bustomi Bagi-bagi Uang di Cirebon 

Baca Juga: Distributor Cirebon Kewalahan Penuhi Oksigen di Rumah Sakit

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya