Dongkrak Geliat UMKM di Cirebon, Galeri IKM Diubah Jadi Mal

Memberikan fasilitas memerkan produk UMKM

Cirebon, IDN Times - Meningkatkan ekonomi di sektor UMKM, Pemerintah Kota Cirebon berupaya mengemas produk usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lebih bernilai. Upaya itu dilakukan salah satunya dengan cara mengubah label galeri Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi mall.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perlindungan (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, galeri IKM yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo itu akan di-rebranding menjadi seperti mall. Mall IKM sendiri kepanjangan dari Melayani Anda Lewat Layanan Industri Kecil dan Menengah.

1. Rebranding seperti mal

Dongkrak Geliat UMKM di Cirebon, Galeri IKM Diubah Jadi MalKepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman menunjukkan produk UMKM di Galeri IKM. (Dok. Humas Pemkot Cirebon)

Iing mengatakan, rebranding Galeri IKM menjadi Mall IKM tersebut bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelaku UMKM memamerkan produk lokal. Tujuannya, produk-produk IKM ini bisa menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Iing mengatakan, rebranding ini bertujuan agar memberikan kepercayaan diri kepada para pelaku UMKM, agar produknya bisa bersaing dengan produk-produk di mal. Ketika produk mereka dipasarkan di Mall IKM, secara psikologis mempengaruhi masyarakat bahwa produk UMKM sudah naik kelas.

"Galeri ini akan di-rebranding menjadi Mal IKM. Artinya perubahan ini secara psikologis mempunyai program yang berorientasi pada IKM minded. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang siap disuplai oleh IKM," ujar Iing saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

2. Tersedia fasilitas Digi Corner

Dongkrak Geliat UMKM di Cirebon, Galeri IKM Diubah Jadi MalKepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman menunjukkan produk UMKM di Galeri IKM. (Dok. Humas Pemkot Cirebon)

Ia menjelaskan, di Mall IKM terdapat fasilitas Digi Corner untuk membantu memasarkan produk-produk usaha lokal yang dihasilkan pelaku kreatif UMKM Kota Cirebon. Di samping itu, para pelaku kreatif pun diwadahi pelatihan peningkatan keterampilan.

Seperti, pelatihan digital, pemasaran, pendalaman jaringan dan promosi, pengemasan, membuat foto menarik, pemajangan di etalase, membuat narasi pemasaran yang jelas, singkat dan menarik dan pelatihan lainnya.

"Galeri IKM ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan skill. Mulai dari belajar pendalaman marketing hingga pemasaran digital," ujarnya.

3. Memperluas promosi

Dongkrak Geliat UMKM di Cirebon, Galeri IKM Diubah Jadi MalIlustrasi pameran produk UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sejauh ini, jumlah pelaku UMKM yang terdaftar di Kota Cirebon tercatat ada 2.083 orang. Menurut Iing, mereka saat ini membutuhkan peningkatan transaksi, agar keberlangsungan usahanya tetap berjalan.

Untuk memperluas promosi, pemerintah daerah berupaya membantu pemasaran dengan pemasangan iklan papan reklame menggunakan nama Mall IKM. Selain itu, promosi non fisik dilakukan melalui iklan-iklan di media sosial.

"Oktober diusahakan promosi pemasaran sudah dilakukan. Agar masyarakat tahu bahwa Kota Cirebon punya produk kreatif lokal berkualitas," terangnya.

4. Akses pintu masuk diubah

Dongkrak Geliat UMKM di Cirebon, Galeri IKM Diubah Jadi MalIlustrasi UMKM

Selanjutnya, agar Mall IKM ini nyaman bagi masyarakat yang berkunjung, DKUKMPP berencana mengubah akses pintu masuk. Sebab, sejauh ini pintu utama cukup menyulitkan karena harus melewati pintu pengamanan.

"Kondisi itu tentu tidak mengenakkan calon pembeli, sehingga nantinya dibuatkan pintu khusus untuk masuk ke kawasan Mall IKM. Sehingga calon pembeli akan nyaman masuk ke Mall IKM," tutupnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya