Cegah COVID-19, Pusat Keramaian di Cirebon Disemprot Disinfektan

Mencegah COVID-19 meluas

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cirebon terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap ruas jalan raya dan fasilitas umum. Upaya pencegahan virus corona atau COVID-19 tersebut akan dilakukan secara berkala tiga hari berturut-turut.

Sterilisasi di wilayah Kabupaten Cirebon tersebut menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan upaya preventif penyemprotan massal tersebut diharapkan mampu memutus rantai penularan COVID-19 di wilayah Cirebon.

1. Titik-titik keramaian disemprot disinfektan

Cegah COVID-19, Pusat Keramaian di Cirebon Disemprot DisinfektanMobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses penyemprotan cairan disinfektan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Imron mengatakan, objek area penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di jalan raya, masjid, pusat perbelanjaan, komplek perkantoran, perhotelan, pasar kue tradisional, pasar batik, pasar unggas, pasar sandang dan perbatasan daerah. Dalam penyemprotan tersebut, Bupati pun menyempatkan diri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah, tanpa ada urusan yang penting.

"Semua areal publik ini disemprot dengan cairan disinfektan secara rutin. Penyemprotan masal ini dilakukan tiga hari berturut-turut, berlanjut besok dan hingga Sabtu. Kami juga menyarankan kepada warga agar tidak berkerumun di luar rumah," ujarnya di COVID Center, Watu Belah, Kabupaten Cirebon, Kamis (26/3).

2. Imbau warga berdiam diri di rumah

Cegah COVID-19, Pusat Keramaian di Cirebon Disemprot DisinfektanMobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses penyemprotan cairan disinfektan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Di situasi pandemi COVID-19 seperti ini, Bupati menyarankan kepada masyarakat untuk terus membudayakan hidup bersih dan sehat, tak lupa mencuci tangan, serta menghindari kerumunan massa. Cara sederhana berdiam diri di rumah, menurutnya salah satu cara efektif dari ancaman penularan wabah COVID-19.

"Kami pun mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar lebih baik berdiam diri di rumah. Menghindari kegiatan berkerumun, hidup bersih dan selalu mencuci tangan setiap waktu," ujar Imron.

3. Ada hikmah di balik musibah corona

Cegah COVID-19, Pusat Keramaian di Cirebon Disemprot DisinfektanBupati Cirebon, Imron Rosyadi. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Bupati pun mengajak kepada masyarakat untuk memetik hikmah dari ancaman penyebaran wabah penyakit menular ini. Baginya, di balik situasi bencana wabah corona ini, mengajak semua orang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan untuk berdoa dan berikhtiar.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih semakin meningkat. Hal paling utama adalah, setiap orang memiliki lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga di rumah. Momen semacam ini jarang sekali ditemukan, karena orang tua biasanya sibuk dengan rutinitas kerja.

"Adanya virus corona ini bisa mengambil hikmah. Di antaranya masyarakat menjaga hidup bersih secara rutin. Dengan adanya virus ini, keluarga sering kumpul di rumah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon agar masyarakatnya tetap sehat," tutupnya.

4. Menyediakan Covid Center bagi masyarakat

Cegah COVID-19, Pusat Keramaian di Cirebon Disemprot DisinfektanBupati Cirebon, Imron Rosyadi meninjau Covid Center di SOR Watubelah. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Ennie Suhaeni mengatakan, Pusicov/Covid Center Watubelah itu akan digunakan untuk menyekrining warga yang diduga ODP. Apabila yang bersangkutan memiliki gejala yang mendekati terpapar corona atau dinyatakan positif, maka segera dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditentukan.

"Kalau pun rumah sakit tak sanggup menampung, COVID Center akan digunakan untuk pasien PDP. Di sini juga ada ruang isolasi. Akan tetapi digunakan untuk antisipasi saja," ujar Ennie.

 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya