Cegah COVID-19 Meluas, Stasiun Cirebon Pasang Bilik Disinfektan

Mencegah penularan virus corona melalui transportasi massal

Cirebon, IDN Times - Dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19, manajemen PT KAI Daop 3 Cirebon berinisiatif membuat bilik disinfektan di area stasiun dan di atas KA. Pencegahan itu dilakukan untuk mensterilisasi tubuh penumpang KA yang hendak memasuki zona satu stasiun.

Manager Humasda PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, bilik disinfektan tersebut dianggap efektif untuk membersihkan tubuh dari kemungkinan adanya virus yang menempel di pakaian atau badan penumpang. Dengan begitu, kondisi penumpang steril saat melakukan mobilitas dengan kereta api.

"Bilik disinfektan ini diperuntukkan bagi para penumpang KA yang hendak memasuki area zona 1 stasiun, atau setelah dilakukan pemeriksaan boarding pass oleh petugas,” ungkap Luqman Arief melalui keterangan tertulis, Selasa (31/3).

1. Upaya memberi rasa aman kepada penumpang

Cegah COVID-19 Meluas, Stasiun Cirebon Pasang Bilik DisinfektanBilik disinfektan disediakan untuk penumpang KA di Stasiun Cirebon. (Dok. PT KAI Humas Daop 3 Cirebon)

Luqman mengatakan, ketersediaan bilik disinfektan tersebut salah satu upaya PT KAI untuk memberikan rasa aman kepada penumpang KA dalam mencegah penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di lingkungan stasiun. Di samping dibutuhkan bagi penumpang KA, bilik tersebut juga digunakan bagi para petugas KA yang hendak menjalankan dinas, baik di lingkungan stasiun maupun di dalam kereta.

"Semua petugas KA yang hendak berdinas atau yang baru selesai tugas, diwajibkan masuk dalam bilik tersebut untuk dilakukan sterilisasi,” tambah Luqman.

2. Baru terpasang di Stasiun Cirebon

Cegah COVID-19 Meluas, Stasiun Cirebon Pasang Bilik DisinfektanBilik disinfektan disediakan untuk penumpang KA di Stasiun Cirebon. (Dok. PT KAI Humas Daop 3 Cirebon)

Bilik disinfektan rencananya akan dipasang di semua stasiun keberangkatan kereta api wilayah Daop 3 Cirebon. Sejauh ini, upaya tersebut baru terpasang di Stasiun Cirebon. Rencananya, PT KAI Daop 3 akan secara bertahap memasang bilik disinfektan di stasiun lain. Seperti di Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Brebes, Stasiun Jatibarang, dan di Stasiun Haurgeulis.

"Sejauh ini baru terpasang di Stasiun Cirebon. Rencananya akan dipasang bertahap di stasiun lain di wilayah Daop 3 Cirebon. Upaya ini demi pencegahan virus corona di lingkungan stasiun atau kereta," kata Luqman.

3. SOP protokol pencegahan sudah dilakukan

Cegah COVID-19 Meluas, Stasiun Cirebon Pasang Bilik DisinfektanBilik disinfektan disediakan untuk penumpang KA di Stasiun Cirebon. (Dok. PT KAI Humas Daop 3 Cirebon)

Selain menghadirkan bilik disinfektan, Daop 3 Cirebon juga melakukan upaya pencegahan lain. Seperti, menambah sejumlah unit wastafel berjalan di Stasiun Cirebon yang berlokasi di area peron dan selasar stasiun.

Dengan adanya wastafel keliling itu, pengunjung maupun penumpang KA yang berada di stasiun bisa leluasa secara intens mencuci tangan setiap waktu. Pencegahan tersebut mengikuti standar operasional prosedur protokol pelayanan publik penanganan penyebaran COVID-19 juga terus dilaksanakan PT KAI.

"Sesuai SOP, kami juga menyediakan hand sanitizer, penerapan physical distancing di area stasiun dan di atas KA, serta pemeriksaan suhu penumpang saat boarding,” ujarnya.

4. Antar penumpang berjarak 1 meter

Cegah COVID-19 Meluas, Stasiun Cirebon Pasang Bilik DisinfektanAntar penumpang KA berjarak satu meter. (Istimewa)

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon memberlakukan jarak interaksi antar orang lingkungan stasiun. Konsep itu mengatur jarak minimal satu meter di area pelayanan publik. Manajemen PT KAI pun memasang tanda marka untuk mengatur jarak KA. Cara tersebut dilakukan dengan menempelkan stiker tanda pengaturan jarak penumpang KA.

Penempelan stiker ditempatkan di area pelayanan loket dan area boarding pass stasiun-stasiun keberangkatan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon. Yakni, Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Jatibarang dan Hargeulis.

"Penempelan stiker salah satu upaya kami untuk melakukan pencegahan virus corona di lingkungan transportasi massal. Pemberlakuan ini kami lakukan di beberapa stasiun yang ada di wilayah Daop 3 Cirebon," tutupnya.

Sebagai informasi, penyemprotan disinfektan ke arah tubuh manusia sejauh ini belum dipastikan dapat membunuh virus corona alias COVID-19. Alih-alih membuat badan steril, WHO menyebut bahwa penyemprotan disinfektan kepada kulit manusia malah menyebabkan iritasi.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya