Banjir dan Longsor Mengintai, Titik Rawan Bencana di Cirebon Dipetakan

Sebanyak 800 personel disiagakan

Cirebon, IDN Times - Sebanyak 800 petugas gabungan penanggulangan bencana disiagakan untuk menghadapi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Cirebon. Kesiapsiagaan itu dilakukan sebagai langkah antisipatif bila terjadi bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon bersama unsur TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung sudah memetakan potensi bencana di wilayah Cirebon.

1. Bencana banjir, longsor dan puting beliung mulai mengintai

Banjir dan Longsor Mengintai, Titik Rawan Bencana di Cirebon DipetakanIDN Times/Wildan Ibnu

Potensi bencana sudah mengintai di wilayah Kabupaten Cirebon. Mulai dari banjir, tanah longsor, puting beliung, hingga titik-titik pohon tumbang sudah dipetakan untuk menghindari adanya korban saat bencana melanda.

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan, potensi bencana di wilayah Kabupaten Cirebon PING banyak yaitu banjir dan longsor. Untuk menghadapi bencana itu, BPBD sudah jauh-jauh hari mengantisipasinya dengan cara bersih-bersih sungai rutin.

"Petugas BPBD bersama stakeholder terkait sudah jauh-jauh hari mengantisipasi banjir dengan cara membersihkan sampah-sampah di sungai," katanya di ruang kerjanya, Jumat (20/12).

2. Pemetaan titik-titik potensi bencana

Banjir dan Longsor Mengintai, Titik Rawan Bencana di Cirebon DipetakanIDN Times/Wildan Ibnu

Titik-titik potensi banjir di wilayah Kabupaten Cirebon meliputi 7 Kecamatan. Yaitu, Kecamatan Gunungjati, Waled, Losari, Pesaleman, Ciledug, Gebang, dan Astanajapura. Sementara daerah potensi longsor meliputi, Kecamatan Sedong, Greged dan Dukupuntang.

Adapun daerah rawan potensi terpapar bencana puting beliung yaitu, Kecamatan Arjawinangun, Plered, Gunungjati dan Pangenan. Menurut Eman, 800 personel gabungan itu tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon.

"Kami sudah siap menghadapi banjir dan longsor dengan menerjunkan 800 personel gabungan. Termasuk di dalamnya Lanal, Arhanudse, Brimob, Polairud, PMI, Tagana," terangnya.

3. Peralatan evakuasi bencana disiagakan

Banjir dan Longsor Mengintai, Titik Rawan Bencana di Cirebon DipetakanIDN Times/Wildan Ibnu

Perlengkapan dan peralatan evakuasi pun sudah disiapkan untuk mengevakuasi bila terjadi bencana. Di antaranya, 7 unit perahu karet, puluhan chainsaw, alat pendeteksi gempa, alat pelampung, dan peralatan lainnya.

Eman menerangkan, cuaca hujan yang mulai meningkat dua pekan terakhir ini perlu ada kewaspadaan dari masyarakat. Sesuai instruksi gubernur, setiap pemerintah daerah di Jawa Barat perlu mengeluarkan SK kedaruratan bencana.

"Saat ini kami menunggu SK Bupati untuk mengeluarkan status kedaruratan bencana di Kabupaten Cirebon," terangnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya