Kades dan Puluhan Warganya di Sukabumi Keracunan Hidang Hajatan

Dilarikan ke dua tempat pengobatan berbeda

Sukabumi, IDN Times - Seorang kepala desa (Kades) beserta 30 warganya di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, mengalami keracunan yang diduga akibat menyantap makanan yang dihidangkan di sebuah acara hajatan, Sabtu lalu (20/4).

Hingga Senin siang, sebagian dari mereka masih merasakan gejala pusing, mual dan muntah-muntah. Karena kondisinya cukup memperihatinkan, puluhan warga beserta kepala desanya itu terpaksa dilarikan ke RSUD R Syamsudin.

Informasi dihimpun, para korban keracunan makanan hajatan tersebut merupakan Kepala Desa Perbawati, Husen beserta warganya yang berasal dari Kampung Baruroke RT02/02. Pada akhir pekan lalu, mereka mnghadiri acara hajatan yang digelar salah seorang warga.

1. Menyantap hidangan masakan di acara hajatan

Kades dan Puluhan Warganya di Sukabumi Keracunan Hidang HajatanIDN Times/Toni Kamajaya

Dalam acara tersebut, Husen maupun warga menyantap masakan yang dihidangkan secara prasmanan. Selang beberapa jam kemudian, satu per satu warga mengeluhkan gejala pusing dan mual-mual, bahkan beberapa orang diantaranya mengalami muntah-muntah.

Iwan, salah seorang korban keracunan mengaku rasa pusing dan mual dirasakannya beberapa saat setelah menyantap sejumlah menu masakan di acara hajatan. "Awal dikira hanya saya saja yang merasakan pusing dan mual, ternyata warga lainnya yang juga turut menghadiri acara hajatan merasakan hal yang sama," ungkap Wawan.

2. Menu makanan yang disajikan didominasi masakan tradisional

Kades dan Puluhan Warganya di Sukabumi Keracunan Hidang HajatanIlustrasi/youtube.com

Sejumlah korban keracunan mengatakan menu masakan yang disantap warga pada acara hajatan itu umumnya berupa masakan tradisional yang biasa disajikan pada acara-acara hajatan. Seperti diantaranya semur daging, capcay, karedok serta gurame goreng.

Sejauh ini belum diketahui menu masakan yang menyebabkan terjadinya musibah keracunan massal. "Pada umumnya sih masakan yang banyak disantap para undangan adalah semur daging. Begitu juga saya yang mencampurkan semur capcay brokoli," tutur Iwan.

3. Menjalani pengobatan di dua tempat berebad

Kades dan Puluhan Warganya di Sukabumi Keracunan Hidang HajatanIDN Times/Toni Kamajaya

Musibah keracunan massal ini terjadi beberapa jam sepulang warga dari acara hajatan. Gejala yang dirasakan mereka pun nyaris sama. Bukan hanya pusing dan muntah-muntah saja, beberapa warga mengalami diare.

Puluhan warga ini pun akhirnya menjalani menjalani pengobatan di dua tempat berbeda. "Kami sempat memanggil manteri desa untuk mengobati warga. Namun karena jumlah warga yang mengalami keracunan sangat banyak serta kondisinya sangat memperihatinkan, akhirnya diputuskan sebagian warga dirujuk ke rumah sakit," ujar Staff Kantor Desa Perbawati Natta Sudjana yang juga menjadi korban hidangan masakan hajatan.

4. Kondisi Kades Perbawati masih terkulai lemas

Kades dan Puluhan Warganya di Sukabumi Keracunan Hidang Hajatanglobalnews.ca

Bukan hanya warga saja, Kepala Desa Perbawati, Husen beserta isterinya juga menjadi korban keracunan massal. Sebelummusibah terjadi, keduanya smepat terlihat menghadiri acara hajatan, seperti warga lainnya. Diduga pejabat desa ini menyantap hidangan yang sama seperti undangan lainnya.

"Bukan hanya saya saja, pak kades beserta isterinya pun mengalami pusing dan mual. Namun kini kondisi saya sudah jauh lebih baik" ungkap Nata. Namun berbeda dengan sang kepala desa yang hingga Senin padi dikabarkan kondisinya belum membaik. Informasinya Kades Husen terserang diare.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya