Harga Melonjak, Mendag Cek Stabilitas Bawang Merah di Pasar Sukabumi

Komodotas lainnya stabil, hanya bawang merah alami kenaikan

Sukabumi, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Gudang, Kota Sukabumi, Selasa (9/4). Fokus utama dari kunjungannya tersebut adalah mendeteksi kenaikan harga bawang merah yang saat ini tengah melonjak di beberapa wilayah Indonesia.

Dalam kunjungannya, Enggartiasto menyisir setiap sudut Pasar Gudang dengan cara berjalan kaki sambil sesekali berdialog langsung dengan para pedagang. Hasilnya diketahui bahwa hanya komoditas bawang merah saja yang mengalami kenaikan harga.

"Pada umumnya untuk sebagian komoditas utama harganya masih relatif stabil, terkecuali harga bawang merah saja yang mengalami kenaikan. Tetapi lonjakan haragnya masih sangat wajar. Terlebih lagi kondisi yang normal karena menghadapi bulan puasa," ungkap Enggartiasto Lukita disela kunjungannya di Pasar Gudang, Kota Sukabumi.

1. Meningkatkan pasokan bawang merah

Harga Melonjak, Mendag Cek Stabilitas Bawang Merah di Pasar SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Kendati harga bawang merah mengalami kenaikan, namun Enggartiasto meminta agar masyarakat untuk tidak panik terhadap kondisi tersebut. Pasalnya saat ini kementerian pedagangan tengah berupaya untuk menekan lonjakan kenaikan harga bawang merah dengan cara meningkatkan pasokan ke daerah-daerah tertentu, terutama yang mengalami kenaikan harga bawang merah.

Berdasarkan data kemendag, daerah yang saat ini tengah diintervensi dalam pendistribusian bawang merah salah satunya adalah Brebes, Jawa tengah. "Persediaan bawang merah disana (Brebes) cukup banyak, tapi pasokannya akan tetap ditambah agar harganya bisa kemabli normal," ujar Enggartiasto.

2. Tingkat daya beli masyarakat tidak terpengaruh

Harga Melonjak, Mendag Cek Stabilitas Bawang Merah di Pasar SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Dari hasil kunjungannya di pasar tradisional Kota Sukabumi ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto meyakinkan jika kenaikan harga bawang merah tidak mempengaruhi pada tingkat daya beli masyarakat. Apalagi momen menjelang pemilu saat ini, perputaran uang di masyarakat terbilang cukup tinggi.

"Inikan momen pemilu, perputaran uang di masyarakat sangat tinggi sehingga kenaikan harga bawang tidak akan mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat," tandasnya. Ia meyakini kondisi harga semabko ini dalam waktu dekat akan segera kembali normal.

Selain melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok masyarakat, dalam kunjungannya ini Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga menyempatkan melakukan sidak ke lokasi pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi yang sempat mangkrak selama beberapa tahun lalu. 

3. Pedagang sayuran mengeluhkan sepi pembeli

Harga Melonjak, Mendag Cek Stabilitas Bawang Merah di Pasar SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Pernyataan Enggartiasto soal tingkat daya beli masyarakat ternyata bertolak belakang dengan pengakuan sejumlah pedagang sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi. Mereka mengaku beberapa hari terakhir ini tingkat pembelian masyarakat cenderung mengalami penurunan.

Tarwiyah (81), seorang pedagang sayuran di Pasar Gudang mengaku sejak harga bawang mengalami kenaikan pada lima hari lalu, tingkat pendapatannya mengalami penurunan. Dari sejumlah komoditas sayuran yang dijualnya, hanya bawang merah saja yang nyaris sepi dari pembeli.

"Sudah lima hari stok bawang merah yang saya jual tidak berkurang. Masyarakat jarang sekali membelinya setelah mengetahui harga bawang merah saat ini naik dari Rp42 menjadi Rp45 ribu per kilogram," ungkapnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya