Aksi Relawan PMI Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik di Sukabumi

Didominasi limbah sampah rumah tangga

Sukabumi, IDN Times - Belasan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) terjun menyusuri salah satu aliran sungai terbesar yang ada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Mereka menyerukan agar seluruh warga memerangi sampah plastik.

Berdasarkan pantauan, aliran sungai yang menjadi target operasi bersih para relawan PMI itu adalah Sungai Ciheulang yang membentang di Desa Pasir Datar, Kecamatan Caringin. Di lokasi ini, mereka memungut seluruh tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang aliran mulai dari hulu hingga hilir sungai.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr Hondo Suwito menerangkan dalam operasi bersih yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Bumi se-Dunia ini menetapkan aliran Sungai Ciheulang sebagai lokasi untuk memerangi sampah plastik. Alasannya, tingkat pencemaran sampah di sungai tersebut sudah sangat memperihatinkan.

1. Tingkat pencemaran sampah di sungai sudah memprihatinkan

Aksi Relawan PMI Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Berdasarkan hasil pantauan PMI menunjukan tingkat pencemaran sampah di Sungai Ciheulang sudah masuk dalam kategori memperihatinkan. Tumpukan sampah tidak hanya bertebaran di tepian sungai saja, tetapi juga mengambang terbawa arus air sungai, bahkan tidak sedikit pula sampah mengendap diantara bebatuan hingga akhirnya menyumbat aliran sungai.

Terbukti sampai radius 2 Km, relawan PMI yang melakukan penyisiran sungai telah mempu menyingkirkan sampah hingga ratusan kilogram sampah, "Penyisiran baru dilakukan sampai sejauh 2 Km saja , kami sudah mengumpulkan sampah hingga sebanyak 15 karung. Ini membuktikan tingkat pencemaran sungai dalam kategori memprihatinkan," ulas Hondo kepada IDN Times.

2. Sungai dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah

Aksi Relawan PMI Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Hondo mengatakan pencemaran sungai di wilayah Kabupaten Sukabumi ini umumnya terjadi akibat ulah manusia. Terutama warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai. Mereka menjadikan aliran sungai sebagai tempat sampah.

"Operasi bersih ini sengaja ditujukan untuk memerangi sampah plastik. Warga yang bermukim di sekitar bantaran sepertinya telah menjadikan aliran sungai sebagai tempat sampah. Banyak sekali ditemukan sampah plastik yang berasal dari rumah tangga, seperti plastik kemasan bekas bungkus sabun cuci, shampoo dan plastik bekas bumbu dapur," ungkapnya.

3. Sebagai bentuk komitmen, PMI tak lagi gunakan plastik

Aksi Relawan PMI Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Ahmad Fikri menambahkan saat ini kelembagaannya tengah gencar melakukan gerakan memerangi sampah plastik. Selain mengajak seluruh lapisan warga memerangi sampah, PMI telah memberlakukan aturan di lembaganya untuk tidak menggunakan segala produk yang menggunakan plastik.

"Sampah plastik bukan hanya masalah di Sukabumi atau di Indonesia, tapi sudah menjadi masalah di dunia. Oleh karena itu saya mengajak agar warga mulai mengurangi penggunaan plastik dan jangan jadikan sungai sebagai tempat sampah," tutupnya.

4. Pemda membentuk tim satgas patroli sungai

Aksi Relawan PMI Selamatkan Sungai dari Sampah Plastik di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Pada awal 2018 silam, Pemda Kabupaten Sukabumi melalui dinas lingkungan hidup (DLH) telah membentuk Satgas Patroli Sungai (SPS). Sebagai gebrakan awal, satgas tersebut melakukan pembersihan di enam aliran sungai yang seluruhnya bermuara hingga ke Teluk Palabuhanratu.

Targetnya ancaman pencemaran limbah sampah, termasuk zat berbahaya sejenis Sianida dan Mercury. Ke enam sungai yang seluruhnya membentang di wilayah Kecamatan Palabuhanratu tersebut antara lain Sungai Cipalabuhan, Sungai Cidahon, Sungai Cipatuguran, Sungai Panyairan, Sungai Jembatan Dua Pangsor dan Sungai Cibeas.

"Perlu adanya upaya untuk mengubah mindset masyarakat yang beranggapan sungai adalah tempat sampah gratis serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sumber terbesar pencemaran sungai disebabkan air limbah domestik," jelas Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Suhebot Ginting.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya