Tanam Bibit Atasi Longsor di Bogor, Jokowi Titip Sesuatu ke Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi datangnya kembali longsor di desa Harkatjaya dan Pasir Madang, pemerintah telah menanamkan tanaman vetiver untuk menahan longsor.
Jokowi mengatakan, dalam menangani banjir dan longsor memang diperlukan juga pendekatan vegetatif. Ia berharap, dengan menanam beberapa tanaman tersebut dalam mengatasi masalah banjir dan longsor.
"Sehingga kita harapkan dengan dua pendekatan ini bencana terkait banjir, longsor, bisa kita selesaikan. Tapi untuk yang lebih luas, ya kita siapkan lagi dalam jumlah jutaan," jelas Jokowi di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2).
1. Jokowi minta tanaman tak dicabut warga
Meski pemerintah telah menanam beberapa tumbuhan untuk mencegah banjir dan longsor, hal itu tetap tak bisa lepas dari kerja sama masyarakat. Jokowi mengingatkan agar tumbuhan yang telah ditanam tersebut sembarang dicabut.
"Ya ini kita termasuk mengedukasi masyarakat agar tanaman vetiver, sereh wangi, tidak dicabut karena ada nilai ekonominya. Tapi tolong yang dipakai untuk nilai ekonomi tadi durian, sirsak, jambu, jengkol yang itu-itu," ujar Jokowi.
"Saya kira nanti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam sambil edukasi masyarakat, karena yang tanam juga masyarakat," lanjut dia.
Baca Juga: Februari 2020, PVMBG Prediksi Jabar Dihantui Bencana Longsor
2. Pemerintah ingin atasi banjir dan longsor juga melalui pendekatan vegetatif
Menurut Jokowi, dalam menangani banjir dan longsor memang tidak hanya pendekatan fisik saja, melainkan dengan pendekatan vegetatif seperti menanam tanaman juga diperlukan.
"Bukan hanya bangunan-bangunan fisik saja, tapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati. Sehingga untuk sistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki," ucap Jokowi.
3. Jokowi sebut ada tanaman yang miliki nilai ekonomi dan ekologi
Jokowi menerangkan, di Sukajaya sendiri pemerintah telah menyiapkan 92 ribu tanaman. Di antara tanaman tersebut, terdapat tanaman yang ada nilai ekonominya dan ekologinya.
"Baik itu yang untuk sisi ekonominya, misalnya jengkol, durian, sirsak, pete, sengon, ekonomi. Tapi ada juga yang fungsi-fungsi untuk perbaikan ekologi, perbaikan ekosistem yaitu vetiver, sereh wangi yang akarnya bisa 3-5 meter, 4 meter, ini yang akan terus kita dekati dengan cara-cara itu," jelas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Tanpa Iriana, Jokowi Melayat ke Kediaman Almarhum Gus Sholah