4 Wilayah Masuk Zona Merah COVID-19 di Jawa Barat, Depok Tertinggi
Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Jawa Barat mengalami peningkatan kasus virus corona signifikan. Kota Depok menjadi wilayah dengan kasus tertinggi di Jabar.
"Jumlah kasus tertinggi di tingkat kabupaten kota berada di Kota Depok dengan 1.764 kasus, Kota Bekasi dengan 1.626 kasus, Kabupaten Bekasi 1.105 kasus," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).
1. Depok menjadi wilayah dengan angka kematian tertinggi di Jawa Barat
Ilustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)Sedangkan, jumlah kumulatif kasus kematian di Jawa Barat, Depok masih menjadi wilayah tertinggi dengan kasus kematian 51 orang. Di bawah Depok ada Bandung dengan 45 kasus kematian, lalu Kabupaten Bekasi dengan 33 kasus kematian.
Selanjutnya, Kota Bekasi dengan 29 kasus kematian, dan Kota Bogor dengan 25 kasus kematian.
"Sedangkan jumlah kasus sembuh tertinggi adalah juga di Kota Depok dengan (986 orang), Kota Bekasi (801 orang), Kota Bandung (567 orang), Kabupaten Bekasi (410 orang), dan kabupaten Bandung (303 orang)," kata Wiku.
Baca Juga: Zona Merah Berkurang, Tapi Zona Oranye Naik Jadi 237 Kabupaten/Kota
2. Daftar zonasi risiko di Jawa Barat
Rapid test seorang pengunjung Car Free Day di Bekasi, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. ANTARA FOTO/SuwandyDari segi zonasi risiko, Wiku mengatakan, terdapat 13 kabupaten kota yang masuk zona kuning atau risiko rendah, 10 kabupaten kota masuk zona oranye atau risiko sedang, dan empat kabupaten kota masuk zona merah atau wilayah risiko tinggi.
Editor’s picks
Berikut daftar zonasi di wilayah Jawa Barat:
Zona Merah
1. Kota Bogor
2. Kota Depok
3. Kota Bekasi
4. Bekasi
Zona Oranye
1. Bandung
2. Bandung Barat
3. Bogor
4. Kota Bandung
5. Kota Cirebon
6. Purwakarta
7. Karawang
8. Kota Cimahi
9. Majalengka
10. Kota Tasikmalaya
Zona kuning
1. Pangandaran
2. Subang
3. Sukabumi
4. Garut
5. Kota Sukabumi
6. Ciamis
7. Kota Banjar
8. Tasikmalaya
9. Indramayu
10. Cirebon
11. Sumedang
12. Cianjur
13. Kuningan.
3. Wiku minta Jawa Barat bisa menekan lagi angka kematian akibat COVID-19
Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Wiku mengatakan, per 2 September 2020, jumlah kasus positif kumulatif di Jawa Barat mencapai 11.481 kasus, dengan kasus aktif sebanyak 4.866 atau 55,21 persen. Sedangkan, kasus sembuh di sudah mencapai 6.339 kasus atau 55,21 persen.
"Kematian 2,4 persen atau 276 kasus meninggal. Dengan angka tersebut kasus aktif di Jawa Barat masih termasuk tinggi, lebih tinggi dari persentasi kasus aktif nasional yaitu 24,1 persen. Sedangkan kasus sembuh di Jawa Barat juga masih berada di bawah angka nasional, yaitu 71,6 persen," terang Wiku.
Selain itu, Wiku juga meminta Jawa Barat bisa menurunkan persentase kasus meninggal agar menjadi lebih rendah.
"Kasus meninggal agar tetap rendah tentunya caranya adalah dengan deteksi dini dan penanganan kasus lebih awal dan baik, sehingga kesembuhan bisa lebih cepat dan tidak ada kematian," tutur dia.
Baca Juga: Waspada! 17 Kabupaten Kota Ini Berubah dari Zona Oranye ke Zona Merah
Berita Terkini Lainnya
