Sebelum Jadi PNS Kota Bandung, Bapak Ini Hanya Dapat Honor Rp 3.500

Guru yang menginspirasi

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menyerahkan SK kenaikan pangkat kepada 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) secara simbolis di Gedung Dinas Pendidikan Kota Bandung, Rabu (21/10/2020). Dalam acara tersebut ada cerita yang begitu menyentuh hati yang disampaikan oleh salah satu ASN.

Wali Kota Bandung Oded M Danial memberi kesempatan kepada para ASN yang hadir untuk menyampaikan cerita sebelum diangkat menjadi PNS. Beberapa unjuk jari, namun Yayat Hidayat lah yang terpilih.

1. Yayat Hidayat seorang kepala sekolah SD

Sebelum Jadi PNS Kota Bandung, Bapak Ini Hanya Dapat Honor Rp 3.500Siti Fatonah IDN Times Jabar/ ASN Bandung

Yayat Hidayat selaku Kepala Sekolah di SD Kresna Bandung dengan sepenuh hati menceritakan pengalamannya menjadi seorang guru honorer selama 9,5 tahun sejak 1987. Selam itu, Ia mengaku sempat berjuang untuk lulus CPNS namun itu tidak mudah. Kemudian melanjutkan kuliah ke jenjang D-II di UPI sebagai syarat mengikuti CPNS pun ada kendala.

"Setelah 9,5 tahun menjalani tugas sebagai honorer, honor pertama saya Rp 3.500 yang dibayarkan tiga bulan sekali (triwulan) oleh kepala sekolah tempat saya mengajar," kata Yayat di Kantor Disdik Kota Bandung, Rabu (21/10/2020).

2. Honor bukan dari anggaran sekolah

Sebelum Jadi PNS Kota Bandung, Bapak Ini Hanya Dapat Honor Rp 3.500Pixabay

Dengan rasa haru, Ia pun melanjutkan ceritanya bahwa uang honor yang diterima tiap triwulannya bukan dari anggaran sekolah melainkan uang saku pribadi kepala sekolah.

"Ini (honor) bukan dari anggaran sekolah tapi dari uang saku pribadinya yang sengaja disisihkan untuk membayar honor saya," ujarnya.

3. Dapat bantuan beras dari para guru

Sebelum Jadi PNS Kota Bandung, Bapak Ini Hanya Dapat Honor Rp 3.500vedicindiansupermarket.com

Saat itu Ia sudah berumah tangga, namun masih berstatus honorer yang digaji tiga bukan sekali. Rezeki tidak tertukar, para guru yang dermawan ikut menyumbang beras untuknya. Beras yang dikumpulkan tersebut kemudian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Saat itu ada program pembagian beras dari pemerintah bagi para ASN, namun Yayat mengaku tidak mendapat jatah tersebut. Tapi selalu bawa beras paling banyak.

"Saya guru honorer yang banyak bawa beras ke rumah, itu hasil dari sumbangan guru-guru ASN, ada memberi 2 atau 3 kilo dan akhinya saya bawa 16 kilogram ke rumah," ucapnya dengan penuh rasa syukur dan senyum bahagia.

Hingga akhirnya pada 2005, Yayah Hidayat lolos menjadi CPNS dan diangkat oleh Pemkot Bandung.

4. Wali Kota Bandung menitipkan pesan

Sebelum Jadi PNS Kota Bandung, Bapak Ini Hanya Dapat Honor Rp 3.500IDN Times/Siti Fatonah

Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan pesan kepada para ASN yang menerima kebaikan pangkat. Disebutkan ada tiga indikator untuk menjadi pribadi yang dapat bersyukur.

Pertama adalah dengan menerima amanah melalui jabatan ini harus dapat menciptakan dan menghadirkan banyak kebaikan bagi orang lain.

Kedua, melalui amanah ini ASN harus dapat menghadirkan dan menjadikan diri kita sebagai pribadi yang lebih taat kepada Allah SWT.

"Terakhir adalah dengan mengaplikasikan rasa syukur ini menjadi sebuah kebaikan bagi sesama dan peningkatan kepada Allah SWT maka kita akan menjadi pribadi yang mencintai Allah SWT," tegasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya