Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19

Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan penangan COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung akan memprioritaskan para tenaga kesehatan (nakes) untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Sebab, nakes adalah para garda terdepan dalam menangani para pasien yang tertular virus Corona.

Sekretaris daerah (sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sudah dipastikan bahwa para nakes adalah yang prioritas menerima vaksin.

"Bahkan nakes akan jadi prioritas saat vaksin sudah ada," ujar Ema di Pendopo Kota Bandung, Rabu (04/11/2020).

1. Target 7.300 nakes akan menerima vaksin

Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19Facebook

Pemkot Bandung menargetkan sebanyak 7300 nakes akan menerima vaksin. Mereka adalah prioritas karena merupakan garda terdepan dalam menangani pasien COVID 19.

"Yang saya tahu targetnya 7.300 nakes. Vaksinasi garda terdepan, nakes yang diutamakan. Nah ini yang kemarin disepakati bahwa nakes supaya dalam proses penanganan COVID-19, mereka harus aman, harus clear dan wajar kalau mereka yang menjadi prioritas utama. Cuma jumlahnya belum mendapat angka (tepatnya)," jelasnya.

2. Nakes Bandung sudah jalani swab

Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19Dok. IDN Times/wify

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menjelaskan, saat ini angka pasti nakes yang mendaftarkan tes masif virus corona dari sejumlah rumah sakit se-Kota Bandung sudah mencapai 10 ribu orang.

"Saat ini untuk pengetesan juga sedang berjalan," ujar Rita, Minggu (18/10/2020).

3. Nakes mendaftarkan diri melalui online dan kantor Dinkes Kota Bandung

Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19112.international

Namun Rita tidak menjelaskan secara pasti berapa nakes yang sudah di tes dan bagaimana hasil pengetesan itu. Ia hanya memastikan jika dari seluruh nakes yang mendaftarkan diri, sebanyak 7.400 orang daftar secara manual dan empat ribu lebih mendaftarkan secara online.

"Itu kayanya belum semuanya didaftarkan secara manual oleh rumah sakitnya. Jadi ada yang masih nambah gitu, misalnya 'RS A' awalnya 80 jadi nambah lagi, begitu, jadi total 10 ribuan," ungkapnya.

4. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan simulasi vaksin COVID-19

Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19Dok.Humas Jabar

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan simulasi penyuntikan vaksin COVID 19 di Puskesmas. Simulasi bertujuan mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk vaksinasi COVID-19, dan jumlah warga yang disuntik dalam sehari.

Selain itu, simulasi merupakan respons cepat terhadap pembelian vaksin oleh pemerintah pusat.

"Agar mengetahui satu puskesmas dapat melakukan penyuntikan berapa kali. Misal sehari 100 orang, kami hitung berapa jumlah puskesmas di Depok. Lalu, dikalikan jumlah sasaran yang ditargetkan. Itu pentingnya simulasi ini," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya