Ancaman Resesi Ekonomi, Rumah Zakat Luncurkan Kolaborasi Kebaikan

Program kolaborasi kebaikan Rumah Zakat

Bandung, IDN Times - Indonesia dihadapi ancaman resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19, di mana trend kasus terus meningkat. Sebagai upaya menghadapi ancaman resesi, Rumah zakat meluncurkan kolaborasi kebaikan yang merupakan optimalisasi dana ZISWAF melalui beberapa program pemberdayaan.

1. Wakaf UMKM

Ancaman Resesi Ekonomi, Rumah Zakat Luncurkan Kolaborasi KebaikanSebanyak 12 UMKM mitra Binaan Pertamina di Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bakal berpartisipasi ajang pameran virtual expo terbesar khusus UKM di Indonesia, SMEXPO 2020 digelar 9-11 September 2020. (IDN Times/Istimewa).

Wakaf UMKM merupakan optimalisasi dana wakaf untuk membantu para pelaku UMKM dengan memperhatikan aturan-aturan Syariah dari wakaf. Pihaknya telah menyaluran bantuan wakaf kepada 1.204 UMKM dari target 50.000 UMKM yang tersebar di 24 kota/kabupaten.

UMKM memiliki pangsa sekitar 99 persen atau lebih dari 60juta unit dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Kemudian banyak UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Maka membantu UMKM yang merupakan tulang punggung negara sama dengan membantu perekonomian bangsa," ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi dalam siaran pers, Rabu (09/09/2020).

2. Sahabat kebaikan

Ancaman Resesi Ekonomi, Rumah Zakat Luncurkan Kolaborasi KebaikanIDN Times/Rumah Zakat

Program ini sebagai upaya menurunkan angka pengangguran akibat terdampak pandemi Covid-19. Melalui program Sahabat Kebaikan, Rumah Zakat mengajak masyarakat menjadi bagian dalam melakukan sosialisasi, edukasi, dan penghimpunan dana ZISWAF untuk disalurkan kepada yang terdampak Covid-19.

Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian Purwanti (2020) setiap Rp1 miliar zakat yang berhasil dihimpun akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,12 persen. Namun dari potensi zakat nasional sebesar Rp233,8 triliun, baru 4,3 persen yang terhimpun pada 2019 atau sekitar Rp10 triliun.

"Adanya Sahabat Kebaikan diharapkan mampu mengoptimalkan penghimpunan dana ZISWAF sehingga kita dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia," jelasnya.

3. Kolaborasi dengan mitra perbankan syariah

Ancaman Resesi Ekonomi, Rumah Zakat Luncurkan Kolaborasi KebaikanIDN Times/Rumah Zakat

Rumah Zakat pun berkolaborasi dengan mitra perbankan seperti Bank Mega Syariah dan Bank Jatim Syariah untuk meluncurkan program Tabungan Qurban (Taqur). Sejak tahun 2000, Rumah Zakat melakukan optimalisasi daging qurban dengan melakukan pengemasan menjadi kornet dan rendang agar tahan lebih lama dan mudah didistribusikan.

4. Superqurban jadi ketahanan pangan

Ancaman Resesi Ekonomi, Rumah Zakat Luncurkan Kolaborasi KebaikanDokumentasi Rumah Zakat

Superqurban terbukti dapat menjadi program ketahanan pangan terlebih dalam situasi pandemi ini. Superqurban dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan di 1.683 kota/kabupaten di 33 provinsi.

Selain itu, dengan program Desaku Berqurban yang turut menggerakan ekonomi masyarakat lewat pemberdayaan peternak lokal terdampak Covid-19 di desa. Hadirnya Tabungan Qurban dapat menjadi solusi dalam menghadapi resesi sehingga memudahkan masyarakat dalam melaksanakan ibadah qurban serta bermanfaat bagi ketahanan pangan negara Indonesia.

Dalam situasi pandemi yang masih belum terkendali berdampak pada ekonomi bangsa Indonesia, sehingga terancam masuk ke dalam jurang resesi.

"Maka penting untuk kita saling gotong royong, berkolaborasi untuk bersama atasi krisis ini," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya