Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Sukabumi Hancur

Sudah empat kali kejadian longsor di kawasan perumahan 

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Minggu (29/9/2024) malam memicu bencana longsor. Setidaknya dua rumah yang dilaporkan hancur total akibat diterjang longsor tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa longsor itu tepatnya terjadi di Perumahan Tiara Regency Blok E, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun lima orang terpaksa mengungsi sementara.

1. Sempat dengar suara gemuruh

Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Sukabumi HancurBarang milik korban yang tertimbun longsor (IDN Times/Siti Fatimah)

Ketua RW 12, Septa Raji Bagja mengatakan, saat longsor terjadi, ia mendengar suara gemuruh. Kondisi cuaca pada malam tersebut hujan deras disertai angin kencang.

"Terdengar suara gemuruh. Kerusakan ini terparah, dua unit rumah rusak total," kata Septa, Senin (30/9/2024).

Dia menduga, longsor itu terjadi disebabkan oleh tebing yang tidak terlalu kuat menahan debit air yang tinggi saat hujan. Pasalnya, di bagian atas tebing terdapat saluran irigasi dan persawahan. 

"Mungkin dikarenakan terlalu mepet lalu di atas debit air volumenya besar. Di atas itu irigasi air sama sawah," ujarnya.

2. Rumah dalam keadaan kosong

Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Sukabumi HancurKondisi rumah yang hancur diterjang longsor (IDN Times/Siti Fatimah)

Saat peristiwa longsor terjadi, dua rumah yang terdampak itu dalam keadaan kosong. Ruslan Munandar (38), salah satu korban yang menempati rumah tersebut sedang berada di rumah orang tuanya.

"Ada firasat pengen pergi dari siang juga pengen pergi dan Alhamdulillah firasatnya benar. Mungkin kalau nggak pergi beda cerita. Anak-anak duluan siang sudah Dzuhur berangkat (ke rumah orang tua) pakai ojol, kalau saya nyusul jam 19:00 pas gerimis sama istri dan anak bungsu," kata Ruslan.

Dia bersama istri dan tiga anaknya berhasil selamat lantaran saat kejadian mereka tidak ada di rumah. Akibat peristiwa itu, Ruslan dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara di rumah orang tuanya.

"Jadi rumah itu posisinya dikelilingi tebing di pinggir, belakang sama depan tebing semua karena yang ini juga kan historinya dulu sudah dua kali kena longsor, rumah yang depan ini," sambungnya.  

3. Sudah empat kali kejadian longsor

Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Sukabumi HancurBarang yang tertimbun longsor (IDN Times/Siti Fatimah)

Septa mengatakan, peristiwa longsor di perumahan tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Dia mencatat sudah ada empat kejadian longsor yang terjadi di pemukiman tersebut. 

"Kalau histori dulu memang ini sudah keempat kalinya terjadi bencana longsor seperti ini. Pertama hanya rumah di sebelah sini, hanya dapurnya saja. Kedua ke arah belakang, itu tidak ada dampak, ketiga di sini tanahnya langsung turun amblas kemudian kena sebelah (rumah), ini yang keempat kali dua unit rumah kena longsoran," jelasnya. 

Warga mengaku, sudah beberapa kali mengadukan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Pihaknya berharap ada solusi konkrit usai peristiwa longsor terjadi.

"Untuk ke developer sudah sering, kita pernah meminta diboronjong lebih tapi hanya diberikan segini saja, keinginan warga semua, dikarenakan kita dikelilingi tebing apalagi di blok E dan F di atasnya itu sawah-sawah," tutupnya. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya