Sekolah di Pangandaran Disulap jadi Gedung Karantina Pemudik

Gedung sekolah disiapkan untuk ruang isolasi mandiri

Pangandaran, IDN Times - Setelah hasil swab test menunjukkan satu warganya positif terinfeksi COVID-19, pemerintah Kabupaten Pangandaran langsung meningkatkan upaya antisipasi menekan penyebaran virus tersebut. 

Salah satunya ialah dengan menyiapkan ruang isolasi khusus untuk warga yang baru datang dari luar kota. Pemudik dari zona merah harus siap-siap di karantina selama 14 hari sebelum pulang ke rumah. 

"Tiga hari ini kita sosialisasikan ke masyarakat, mulai hari Kamis ini semua pemudik tidak boleh langsung ke rumah. Setiap desa akan disiapkan ruangan khusus untuk isolasi mandiri," tutur Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kepada wartawan usai melakukan rapat virtual dengan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Senin(27/4).

1. Memanfaatkan gedung sekolah

Sekolah di Pangandaran Disulap jadi Gedung Karantina PemudikIDN Times / Nana Suryana

Rencananya, gedung sekolah akan disiapkan menjadi ruang karantina di tingkat desa. Pemerintah daerah akan mulai menyiapkan kebutuhan tempat tidur dan kebutuhan logistik.

"Kita sudah menunjuk dinas-dinas untuk berkoordinasi dengan 93 desa yang ada di Pangandaran, menyiapkan lokasi, sekolah mana yang akan digunakan. Logistik untuk makan nanti akan atur, keluarganya tidak boleh kontak langsung," ujarnya.

Jeje mengatakan, langkah tegas tersebut diambil untuk melindungi masyarakatnya. "Dengan konsep ini, orang akan berpikir untuk ke Pangandaran. Saya berbuat tegas seperti ini untuk kebaikan semua pihak, untuk menyelamatkan warga," kata dia.

2. Razia masker akan gencar dilakukan

Sekolah di Pangandaran Disulap jadi Gedung Karantina PemudikIDN Times / Nana Suryana

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Pemerintah akan bertindak tegas bagi pengendara yang kedapatan tidak menggunakan masker. "Pengendara yang tidak menggunakan masker akan digembosi bannya, semua wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar," kata Jeje.

Dikatakannya, pemerintah akan lebih ketat lagi untuk mencegah penyebaran COVID-19. "Di perbatasan pengetatan wilayah terus ditingkatkan, petugasnya juga kita akan lengkapi dengan APD (alat pelindung diri) yang memadai," ujarnya.

3. Swab test akan dilakukan kepada 31 orang

Sekolah di Pangandaran Disulap jadi Gedung Karantina Pemudiklavoixdunord.fr

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pangandaran telah menyisir riwayat perjalanan satu-satunya pasien positif COVID-19 sebelum jatuh sakit. Sedikitnnya ada 31 orang yang diketahui melakukan kontak langsung dengan pasien yang merupakan perempuan berusia 50 tahun warga Kecamatan Parigi itu.

 "Semuanya akan menjalani swab test, 11 orang keluarganya yang di Parigi, tujuh orang yang di Padaherang dan 13 tim medis, termasuk dokternya yang pernah merawat pasien tersebut di puskesmas Selasari," kata Jeje

4. Tempat ngabuburit akan dibubarkan

Sekolah di Pangandaran Disulap jadi Gedung Karantina PemudikIDN Times / Nana Suryana

Untuk menghindari kerumunan, tempat-tempat favorit warga yang biasa dijadikan lokasi ngabuburit juga akan dijaga petugas. "Semua lokasi wisata kita pantau, Pangandaran, Batuhiu, Batukaras, tidak boleh ada yang berkerumun ngabuburit," kata Jeje.

Langkah itu perlu dilakukan mengingat Jeje mendapat laporan adanya sejumlah titik di Kabupaten Pangandaran yang kerap menjadi tempat berkerumun warga di sore hari saat ramadan ini. 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya