Cegah COVID-19, Wilayah Nelayan Pangandaran Diberi Disinfektan Organik

Efektif membunuh virus dan bakteri, namun tetap aman untuk tubuh manusia

Pangandaran, IDN Times - Himpunan Alumni IPB Kabupaten Pangandaran bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI AL dan Satpol Air Pangandaran melakukan penyemprotan disinfektan organik, Kamis(16/04/2020). Tim gabungan tersebut menyisir kawasan pantai seperti pelabuhan, tempat pelelangan ikan serta perkampungan nelayan.

Beberapa wilayah yang menjadi sasaran kegiatan di antaranya pelabuhan penyeberangan Majingklak di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang, pelabuhan pendaratan ikan Cikidang di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran serta tempat pelelangan ikan dan perkampungan nelayan di Desa Kalangjaladri, Kecamatan Parigi.

Selain penyemprotan disinfektan, tim juga melakukan edukasi pola hidup bersih dan membagikan 600 masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

1. Bahan organik aman bagi manusia

Cegah COVID-19, Wilayah Nelayan Pangandaran Diberi Disinfektan OrganikIDN Times / Nana Suryana

Ketua Himpunan Alumni IPB Agus Teguh Suryaman menjamin disinfektan yang digunakan aman bagi tubuh manusia. Hal ini dikarenakan racikan bahan disinfektan tersebut menggunakan bahan-bahan alami.

"Tidak perlu khawatir mengenai kulit bahkan bahan makanan sekalipun karena disinfektan ini berbahan organik, dari campuran rempah-rempah dan bahan alam lainnya ," kata dia, saat ditemui IDN Times, Kamis (16/4).

Lanjut Agus, desinfektan karya mahasiswa IPB ini sudah melalui uji laboratorium dan efektif membunuh virus dan bakteri. "Sudah digunakan secara massal di sejumlah daerah," ungkapnya.

2. Efektif digunakan dalam waktu enam hari

Cegah COVID-19, Wilayah Nelayan Pangandaran Diberi Disinfektan OrganikIDN Times / Nana Suryana

Penyemprotan disinfektan sebaiknya dilakukan secara rutin untuk membunuh virus dan bakteri yang menempel. COVID-19 sendiri diketahui dapat bertahan hidup pada benda selama berhari-hari lamanya.

"Bahan organik yang kami gunakan ini bisa efektif selama enam hari, karena itu harus rutin. Masyarakat juga ke depannya bisa melakukannya secara mandiri, karena kami yang memberikan disinfektan organiknya," ujarnya.

Agus menambahkan, selama ini pihaknya secara rutin melakukan penyemprotan di sejumlah daerah, termasuk di ruang publik dan tempat ibadah.

3. Kesadaran masyarakat masih rendah

Cegah COVID-19, Wilayah Nelayan Pangandaran Diberi Disinfektan OrganikIDN Times / Nana Suryana

Penyebaran COVID-19 di sejumlah daerah membuat aktivitas masyarakat terganggu. Namun kondisi berbeda terlihat di komplek nelayan. Aktivitas melaut dan jual beli ikan masih saja normal diselenggarakan.

"Banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, seolah-olah tidak ada pandemik virus, karena itu perlu terus diedukasi. Walaupun belum ditemukan kasus COVID-19 di Pangandaran," tutur Ahmad Suganda, Pembina Tagana Pangandaran.

Sosialisasi kepada masyarakat harus terus dilakukan secara masif sebagai langkah meredam penyebaran virus. "Masyarakat yang bekerja harian memang sulit, setidaknya mereka tetap menjaga jarak saat bekerja dan menggunakan masker," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga membagikan ratusan masker kepada masyarakat sambil mensosialisasikan program pemerintah setempat bernama DJCM, yang berarti di rumah saja, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.

4. Pelabuhan berpotensi penyebaran virus karena rawan pendatang

Cegah COVID-19, Wilayah Nelayan Pangandaran Diberi Disinfektan OrganikIDN Times / Nana Suryana

Kawasan pelabuhan dan komplek nelayan sangat rawan terpapar virus, mengingat aktivitas masyarakat nelayan yang masih tinggi. "Kami unsur maritim sangat khawatir, karena itu kami membuat posko dan secara maraton melakukan penyemprotan disinfektan," tutur Komandan Pos TNI AL Pangandaran Kapten Laut (PM) Toto Suparto SH.

Apalagi, kata dia, potensi penyebaran COVID-19 di kawasan pelabuhan penyeberangan Majingklak yang merupakan perbatasan dengan wilayah Cilacap, Jawa Tengah. "Setiap hari ada perpindahan masyarakat, kita harapkan mereka selalu waspada, jaga jarak dan menggunakan masker," ujarnya.

Toto mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan pihaknya juga memantau aktivitas masyarakat dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya