7 Potret SDN Cirimekar 02 Bogor Pasca Roboh Akibat Hujan Deras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Gedung sekolah SDN Cirimekar 02 kabupaten Bogor porak-poranda akibat hujan lebat di pergantian tahun beberapa waktu lalu. Akibatnya, 200 lebih siswa sekolah dasar tersebut terpaksa memasuki semester baru di tenda terpal yang sementara berfungsi sebagai sekolah darurat bagi mereka.
Derasnya hujan yang membasahi wilayah ini memang tak sampai membuat sekolah kebanjiran. Namun sedikitnya lima ruangan di SDN Cirimekar 02 rusak berat akibat atap yang ambruk.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menyempatkan diri melihat kondisi sekolah hari ini (6/1). Berikut 7 potret kondisi SDN Cirimekar 02, kabupaten Bogor.
1. Kondisi bangunan sekolah yang rusak cukup parah
Bangunan sekolah di SDN Cirimekar 02 rusak parah. Plafon yang terbuat dari baja ringan ambruk hingga membentur lantai sekolah.
Kondisi ruangan tak lagi dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Satu dari dua bangunan sekolah kini tak lagi beratap.
Baca Juga: Anies: Puluhan Ribu Pelajar dan Ratusan Sekolah Terdampak Banjir
2. Ada 5 ruangan rusak berat akibat hujan lebat
Ada setidaknya lima ruangan di SDN Cirimekar 02 yang rusak berat. Kelima gedung tersebut adalah tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang lab komputer.
Berdasarkan keterangan salah satu guru di sekolah tersebut, enam komputer dinyatakan rusak dan tak lagi bisa dipakai akibat robohnya atap di ruang lab komputer.
3. Hujan dan konstruksi bangunan yang tak sesuai standar diduga jadi penyebab
Hujan deras tak berhenti sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 lalu diduga menjadi sebab robohnya satu bangunan SDN Cirimekae 02, kabupaten Bogor.
Salah satu guru honorer SDN Cirimekar 02, Maulana Hafizd mengatakan curah hujan tinggi yang turun kala itu tak dipungkiri menjadi sebab bangunan jadi roboh.
"Sudah konstruksinya kurang baik, terus juga hujan tidak reda-reda. Akhirnya dua faktor itu yang menyebabkan," kata Maulana. Dia mengatakan bangunan sekolah tersebut memiliki rangka atap yang terbuat dari baja ringan yang dirasa tidak kuat menopang atap yang agak berat.
Editor’s picks
Akibatnya, atap, rangka, hingga plafon sekolah roboh.
4. Siswa sementara belajar di tenda darurat
Sementara waktu siswa SDN Cirimekar 02 belajar di tenda darurat. Ada 203 siswa yang kehilangan ruang belajar di sekolah tersebut.
Tenda hanya mampu menampung lebih kurang 150 siswa. Akibatnya, siswa harus rela bergantian menggunakan tenda sebagai tempat belajar mereka.
5. Proses belajar mengajar tak berjalan normal
Kepala Sekolah SDN Cirimekar 02, Siti Choeriah mengaku kegiatan belajar mengajar di sekolahnay belum berlangsung normal. Sesekali para siswa terdengar berlatih bernyanyi menunggu Mendikbud tiba untuk melihat langsung kondisi sekolah.
Selain itu, guru-guru mengaku masih berfokus untuk membiasakan siswa dengan situasi baru tersebut agar para siswa tidak merasa syok.
6. Sekolah akan pindah sementara ke SDN Cirimekar 01
Siti mengatakan untuk sementara waktu proses belajar mengajar nantinya akan dipindahkan ke SDN Cirimekar 01. Jaraknya lebih kurang 200 meter dari SDN Cirimekar 02.
Nantinya, kedua sekolah tersebut akan bergantian untuk melakukan proses belajar mengajar. Satu masuk pagi, dan satu masuk siang/petang.
7. Perbaikan sekolah akan habiskan dana miliaran rupiah
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutrisna mengatakan pihaknya akan memberikan dana untuk membantu pembangunan SDN Cirimekar 02, Kabupaten Bogor.
"Total dana 1,38 miliar. Murni dari APBD," kata dia. Pembangunan akan mulai dilaksanakan pada Maret 2020 mendatang.
Baca Juga: Dilanda Banjir, SMAN 2 Bekasi Adakan Kerja Bakti Hari Pertama Sekolah