Gugus Tugas Pesimistis Wabah Corona Hilang dari Karawang

Seakan-akan kondisi normal, tanpa ada ancaman virus

Karawang, IDN Times - Sehari menjelang lebaran, aktivitas di sejumlah pusat perbelanjaan dan pergerakan masyarakat di Kabupaten Karawang cukup tinggi. Jalan raya di wilayah perkotaan Karawang ramai, seakan-akan kondisi normal, tanpa ada ancaman virus corona atau COVID-19.

Padahal di Kabupaten Karawang, masih diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersegmentasi, sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19.

1. Pesimistis angka sebaran corona bisa ditekan

Gugus Tugas Pesimistis Wabah Corona Hilang dari KarawangMahendra

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 l Karawang, Fitra Hergyana pesimistis kasus corona di daerah tersebut bisa ditekan.

Angka penyebaran kasus COVID-19 di Karawang sulit berkurang jika perilaku masyarakat masih tidak peduli dan cuek terhadap ancaman virus corona.

Disampaikan, saat ini sejumlah masyarakat sepertinya tidak menyadari bahwa wabah virus Corona masih berlangsung dan peningkatannya secara nasional tinggi.

2. Khawatir adanya gelombang penambahan kasus setelah lebaran

Gugus Tugas Pesimistis Wabah Corona Hilang dari KarawangIstimewa

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana mengaku khawatir adanya gelombang penambahan pasien corona setelah lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Alasannya, karena saat ini aktivitas masyarakat di luar rumah cukup tinggi.

"Kami berharap masyarakat meningkatkan kesadaran dan menerapkan prilaku hidup baru dalam rangka penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menggunakan masker dan berjaga jarak," ungkapnya.

3. Tetap waspada

Gugus Tugas Pesimistis Wabah Corona Hilang dari KarawangIlustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai wabah virus corona. Itu disampaikan karena angka ODP dan PDP terus bertambah setiap hari.

Tak hanya itu, masih ada pula PDP yang meninggal dunia, namun belum sempat diambil sampel uji swab untuk mengetahui PDP tersebut terinfeksi atau tidak.

Catata Gugus Tugas Karawang, hampir setiap hari ada yang meninggal, baik itu ODP, PDP, atau rapid reaktif. Jumlah ODP yang meninggal 3 orang, PDP yang meninggal 24 orang, dan Rapid reaktif yang meninggal 20 orang.

4. Kasus positif COVID-19 di Karawang Nol

Gugus Tugas Pesimistis Wabah Corona Hilang dari KarawangHanya 5 Jam, Mobile Laboratory BIN Bisa Temukan Hasil Positif COVID-19 (Dok. Istimewa)

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyampaikan kabar baik. Karawang mencatat angka 100 persen pasien virus corona sembuh.

Dari 20 pasien positif COVID-19, semuanya sudah dinyatakan negatif dua kali uji swab dan dinyatakan sembuh.

Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi anjuran dari pemerintah. Karena masih banyak penambahan pasien dari reaktif Rapid Test, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) setiap harinya.

Untuk data orang reaktif rapid test, total ada 245 orang yang mana masih dalam observasi atau isolasi 30 orang. Sudah dinyatakan sembuh 193 orang dan meninggal dunia 22 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah total 343 orang. Masih dalam pengawasan atau dirawat 36 orang. Dinyatakan sembuh 282 orang dan meninggal dunia 25 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah total 4.778 orang. Masih dalam pemantauan 1.028 orang, selesai pemantauan 3.747 orang dan meninggal dunia 3 orang.

Orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 778 orang, selesai pemantauan 599 orang dan masih dalam pemantauan 179 orang.

Meski kesembuhan mencapai angka 100 persen, bukan berarti Karawang sudah bebas corona. Bahkan tak menutup kemungkinan akan bertambah, jika perilaku masyarakat masih tidak peduli dan cuek.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya