Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang Terendam

Beberapa sungai di wilayah Karawang meluap.

Karawang, IDN Times - Sejak beberapa hari terakhir, curah hujan tinggi mengguyur beberapa daerah di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Kondisi itu mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Karawang, Jawa Barat, meluap.

Ribuan rumah, areal sawah, dan sejumlah fasilitas publik terendam banjir akibat luapan sungai itu. Ketinggian air yang merendam pemukiman bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 2 meter.

1. Tersebar di 14 kecamatan

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang TerendamMahendra

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat, banjir yang terjadi di Karawang kini sudah menyebar di 14 kecamatan. Sebanyak 11.212 keluarga yang terdiri atas 32.961 jiwa menjadi korban banjir.

Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, ke-14 kecamatan yang kini dilanda banjir di antaranya adalah Kecamatan Pangkalan, Ciampel, Tegalwaru, Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Kutawaluya, Jayakerta dan Kecamatan Cilebar.

Selain itu, banjir juga merendam lebih dari 10 ribu rumah di Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur serta Kecamatan Cilamaya Wetan.

2. Mengungsi ke tempat lebih aman

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang TerendamIstimewa

Ketinggian air di lokasi banjir sekitar Karawang bervariasi. Ada yang setinggi 30 cm, ada pula yang mencapai 2 meter. Namun, tidak seluruhnya warga korban banjir mengungsi.

BPBD Karawang mencatat terdapat 11,212 keluarga yang menjadi korban banjir. Tapi dari jumlah total korban banjir itu, hanya 3.111 keluarga (9.514 jiwa) yang mengungsi.

Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti tenda pengungsian, kantor desa, masjid, dan bangunan lainnya. Selain itu, ada juga korban banjir yang mengungsi ke rumah saudaranya.

3. Mendirikan dapur umum swadaya

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang TerendamMahendra

Warga korban banjir di Perumahan BMI Dawuan secara gotong-royong mendirikan dapur umum. Mereka berinisiatif mendirikan dapur umum swadaya, karena sudah mendesak.

"Kita tidak bisa menunggu Pemkab mendirikan dapur umum. Situasinya sudah mendesak, jadi harus mendirikan dapur umum secara swadaya," kata Yusup Nurwenda, warga setempat.

Dapur umum itu didirikan dengan cara donasi perorangan, dibantu dari salah satu perusahaan di wilayah Dawuan. Di komplek perumahan tersebut, banjir merendam ratusan rumah. Sekitar 3.000 orang menjadi korban banjir dan sebagian besarnya mengungsi.

4. Banjir juga merendam areal sawah

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang TerendamPuluhan hektare sawah di Lebak, Banten, disapu banjir bandang awal Januari 2020. (Dok. Dinas Pertanian Lebak)

Di Jawa Barat, selain dikenal karena kawasan industrinya, Karawang juga dinilai menjadi daerah penghasil padi. Sayangna, banjir tidak hanya merenda pemukiman warga dan fasilitas publik, tapi juga merendam areal sawah.

Dinas Pertanian Karawang belum bisa memastikan luas areal hektare sawah yang terendam. Sebab hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan sawah yang terendam banjir.

5. Sejumlah titik jalan Tol Jakarta-Cikampek tergenang

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Ribu Rumah di Karawang TerendamJasa Marga

Tak hanya itu, intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air di sejumlah titik jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pihak Jasa Marga mencatat, arah menuju Cikampek, genangan air terjadi di hampir seluruh jalur meski masih bisa dilintasi kendaraan.

"Kita mengimbau pengendara tetap hati-hati," kata Dwimawan Heru Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Untuk jalan tol arah Jakarta, juga terjadi genangan air di hampir seluruh jalur. Beberapa titik genangan air cukup tinggi dan hanya bisa dilewati kendaraan besar.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya