Beli Alat PCR, Proses Diagnosis COVID-19 di Karawang Bisa Lebih Cepat 

Pembeliannya didampingi tim hukum Kejari

Karawang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Karawang membeli satu unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Diharapkan dengan adanya alat ini proses diagnosis dan penanganan COVID-19 di Karawang bisa lebih cepat.

Alat PCR tersebut kini disimpan di Rumah Sakit Khusus Paru yang merupakan salah satu rumah sakit pemerintah daerah setempat.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, dengan adanya alat itu kini Rumah Sakit Khusus Paru Karawang bisa melakukan pengujian swab test sendiri.

Untuk menghindari permasalahan hukum, bupati mengakui kalau pembelian alat PCR yang diakuinya cukup mahal itu dilakukan dengan pendampingan tim hukum Kejaksaan Negeri Karawang.

1. Hasil swab tes tidak menunggu berhari-hari

Beli Alat PCR, Proses Diagnosis COVID-19 di Karawang Bisa Lebih Cepat Dok. Humas Jabar

Sebelum memiliki alat PCR, sampel swab tes dari Karawang dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan Jakarta atau Labkesda Pemprov Jabar.

Kemudian hasil tesnya baru diketahui tiga hingga empat hari ke depan, karena ada antrean atau banyak-nya swab test yang harus diperiksa.

Dengan menggunakan alat PCR milik sendiri, maka hasil swab test dapat diketahui dalam waktu empat hingga lima jam. Jadi proses diagnosa dan pelayanannya bisa lebih cepat.

2. Ruang Kelas 3 RSUD disulap jadi ruangan khusus pasien COVID-19

Beli Alat PCR, Proses Diagnosis COVID-19 di Karawang Bisa Lebih Cepat Petugas medis RSUD Blambangan saat menghibur pasien PDP. IDN Times/Istimewa

Pemerintah Kabupaten Karawang mengantisipasi penambahan pasien yang terpapar virus corona. Itu dilakukan dengan mengubah ruangan kelas 3 RSUD menjadi ruangan khusus untuk pasien COVID-19 di Karawang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, ruangan kelas 3 RSUD yang menjadi ruangan khusus pasien COID-19 tersebut bisa menampung 108 pasien terkonfirmasi positif.

Penambahan ruangan khusus pasien COVID-19 di RSUD Karawang karena hingga kini jumlah pasien terus bertambah, sementara proses penyembuhan memakan waktu cukup lama, 18-22 hari perawatan.

"Saat ini, pemkab sedang merenovasi RSUD, menambah fasilitas dan memastikan ketersediaan tim dokter dan perawat. Alhamdulillah, kita dibantu oleh IDI dan PPNI untuk tenaga medis," ujar Fitra.

3. Jangan main-main terhadap COVID-19

Beli Alat PCR, Proses Diagnosis COVID-19 di Karawang Bisa Lebih Cepat Istimewa

Sekda Karawang Acep Jamhuri meminta masyarakat tidak main-main terhadap kondisi pandemi COVID-19. Jadi masyarakat harus waspada dan mengikuti imbauan pemerintah terkait pencegahan COVID-19.

Hal tersebut disampaikan karena dari hari ke hari kasus positif corona di Karawang terus bertambah, dan per Kamis (23/4), sudah ada 77 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari 77 orang itu, sudah ada lima orang yang meninggal dunia dan 22 orang lainnya telah diyatakan sembuh.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya