Antisipasi Kasus COVID-19 Bertambah, Karawang Pastikan Kesiapan Dokter

Harus ada kepastian rumah sakit mampu merawat pasien.

Karawang, IDN Times - Penanganan wabah virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Karawang harus dilakukan lebih optimal. Alasannya, kini jumlah warga yang terpapar virus tersebut sudah cukup tinggi, mencapai 65 orang yang positif, 151 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan sebanyak 3.121 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Untuk mengantisipasi semakin bertambahnya kasus tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang harus memastikan ketersediaan ruangan serta kesiapan dokter dan perawat.

Kepastian ruangan serta kesiapan dokter dan perawat itu harus dilakukan, baik di rumah sakit milik pemerintah maupun di rumah sakit swasta.

1. Bagi-bagi tugas rumah sakit pemerintah dan swasta

Antisipasi Kasus COVID-19 Bertambah, Karawang Pastikan Kesiapan DokterIstimewa

Rumah sakit pemerintah atau RSUD Karawang telah ditunjuk Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menerima PDP COVID-19 bergejala berat. Sedangkan seluruh rumah sakit swasta diwajibkan bersedia merawat PDP dengan gejala ringan.

Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana saat konferensi pers penanganan corona di Markas Kodim Karawang, Minggu (19/4).

Pembagian tugas rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta dilakukan dengan harapan agar pasien yang terpapar corona mendapatkan penanganan maksimal. “RSUD direkomendasikan untuk PDP dengan gejala cukup berat. Untuk saat ini, RSUD sedang merapikan tempat, alat, fasilitas dan ruangan agar penanganannya maksimal,” ujar Fitra.

2. Rumah sakit wajib lapor ketersediaan ruangan

Antisipasi Kasus COVID-19 Bertambah, Karawang Pastikan Kesiapan DokterMahendra

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang menyampaikan, saat ini setiap rumah sakit termasuk RSUD Karawang wajib memberi laporan teraktual tentang ketersediaan ranjang.

Di Gugus Tugas itu sendiri terdapat Divisi Manajemen Fasilitasi Kesehatan. Tim ini bertugas memantau ketersediaan ruangan, serta kesiapan dokter dan perawat di rumah sakit yang ada di Karawang. Divisi Manajemen Fasilitasi Kesehatan ini juga memantau perkembangan pasien yang positif dan PDP.

“Dari makanan dan vitamin, di-monitoring oleh tim ini demi kesembuhan pasien,” ujar Fitra.

3. Terus melakukan langkah strategis

Antisipasi Kasus COVID-19 Bertambah, Karawang Pastikan Kesiapan DokterIstimewa

Fitra Hergyana juga menyebutkan tim gugus tugas bakal bekerja keras untuk menekan jumlah kasus COVID-19. Caranya ialah dengan terus melakukan langkah-langkah strategis.

Di antaranya ialah melakukan patroli ke beberapa titik, menyemprot disinfektan, serta membagikan alat pelindung diri, masker bedah ke tenaga medis, dan masker kain ke masyarakat.

Selain itu, gugus tugas dari unsur TNI/Polri Dishub, BPBD, Satpol PP, Damkar dan tim medis, juga terus melaksanakan sosialisasi, edukasi, penyemprotan disinfektan, serta patroli.

4. Perempuan lebih banyak terpapar COVID-19

Antisipasi Kasus COVID-19 Bertambah, Karawang Pastikan Kesiapan DokterPemeriksaan swab keluarga pasien meninggal karena COVID-19 di Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang melaporkan kalau kasus positif COVID-19 kebanyakan dialami kaum perempuan dibandingkan laki-laki. Dari 65 orang yang terkonfirmasi positif, ada 36 orang dari kaum perempuan dan sisanya 29 orang laki-laki.

Atas hal itu masyarakat diimbau membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19 dengan melakukan social distancing dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya