Ada 75 Kasus DBD di Karawang, Satu Pasien Meninggal

Penyebaran DBD tak boleh dipandang sebelah mata.

Karawang, IDN Times - Antisipasi terhadap virus corona (COVID-19) memang harus dilakukan, karena telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Tapi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), yang diam-diam tengah mewabah, tak boleh dipandang sebelah mata.

Penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Karawang bisa dikatakan cukup tinggi. Sejak Januari hingga pekan kedua Maret 2020, terdapat 75 kasus DBD. Itu sesuai dengan data resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Karawang.

Dari 75 kasus DBD itu, Dinas Kesehatan Karawang merilis terdapat satu orang yang meninggal dunia.

1. Meningkat selama dua bulan terakhir

Ada 75 Kasus DBD di Karawang, Satu Pasien Meninggalilustrasi fogging untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menyampaikan selama dua bulan terakhir ini kasus DBD cenderung meningkat.

Catatan Dinas Kesehatan Karawang, pada Januari 2020 tercatat 18 kasus DBD. Kemudian meningkat pada Februari hingga mencapai 47 kasus. Sedangkan pada awal hingga pertengahan Maret, tercatat 10 kasus DBD.

Pada tahun ini tercatat sudah ada 75 kasus DBD yang terjadi di Karawang.

2. Waspadai penyebaran DBD pascabanjir

Ada 75 Kasus DBD di Karawang, Satu Pasien MeninggalIstimewa

Beberapa pekan lalu, banjir hampir melanda seluruh kecamatan di wilayah Karawang. Banjir akibat tingginya curah hujan yang disusul dengan meluapnya beberapa sungai itu merendam puluhan ribu rumah dan sarana publik.

Kini, banjir sudah surut dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengimbau agar warganya mewaspadai penyakit demam berdarah dengue. Itu disampaikan karena nyamuk aedes aegepty sering berkembang biak di genangan air yang banyak ditemui pasca-banjir.

"Setelah banjir, tentu banyak genangan air. Itu harus diwaspadai karena genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebar DBD," katanya.

Karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit DBD.

3. Gencarkan fogging untuk membasmi nyamuk

Ada 75 Kasus DBD di Karawang, Satu Pasien MeninggalIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Yayuk Sri Rahayu memandang kasus DBD yang telah menyerang 75 orang sebagai angka yang perlu diwaspadai. Karenanya Dinas Kesehatan Karawang akan menggencarkan fogging di sejumlah titik.

Dari 75 kasus DBD di Karawang, kebanyakan warga yang terjangkit DBD berada di Kecamatan Telagasari, Cikampek, Klari serta daerah sekitar Karawang Kota.

4. Antisipasi penyebaran DBD

Ada 75 Kasus DBD di Karawang, Satu Pasien Meninggalsehatq.com

Selain menggencarkan fogging, penyebaran DBD juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Utamanya, pembersihan lingkungan harus dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran DBD.

Yayuk mengatakan, upaya yang paling efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah melakukan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

"Jadi setiap rumah itu ada jumantik dan kemudian satu rumah harus ada agent of change untuk mengubah perilaku dan gerakan '3M+' yaitu mengubur, menguras, menutup, melipat baju- baju yang digantung, pot bunga yang ada airnya yang menjadi sarang nyamuk," ungkapnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya