Rektor Bangga IPB Urutan Pertama PTN Terbaik Versi Kemendikbud
Kampus Institut Pertanian Bogor (ipb.ac.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Institut Pertanian Bogor (IPB) atau IPB University menjadi universitas di urutan pertama Pemeringkatan Klasterisasi Perguruan Tinggi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2020. Tahun ini klasterisasi diikuti oleh 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan bahwa urutan kedua ditempati oleh Universitas Indonesia, kemudian Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat ketiga, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat keempat, Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat kelima.
"Ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengapresiasi seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, dan alumni yang terus kompak dan bersungguh-sungguh dalam memajukan IPB University," kata dia dalam keterangan yang dikutip IDN Times, Selasa (18/8/2020).
1. Tujuan klaterisasi perguruan tinggi
Institut Pertanian Bogor (Website/ipb.ac.id)Dia menjelaskan, bahwa tujuan klasterisasi perguruan tinggi ini adalah untuk merumuskan penciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).
Serta melakukan telaah klasterisasi berdasarkan penciri tertentu untuk kepentingan pembinaan perguruan tinggi.
Baca Juga: Ini Daftar 15 Universitas Klaster 1 Versi Kemendikbud, Ada Kampusmu?
2. Sumber data yang digunakan dalam klasterisasi
Editor’s picks
Institut Pertanian Bogor (Website/ipb.ac.id)Sumber data yang digunakan untuk menyusun klasterisasi adalah data yang siap guna yang berasal dari PD Dikti, data yang tidak tercakup dalam PD Dikti tetapi merupakan hasil penilaian dari unit kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Kemudian data yang belum tercakup dalam PD Dikti tetapi dikumpulkan secara terstruktur oleh unit kerja dan sangat relevan dengan Klasterisasi Perguruan Tinggi, serta data dari eksternal Kemendikbud tetapi sudah mapan dan dapat menggambarkan kualitas Perguruan Tinggi (data akreditasi, kinerja penelitian, inovasi, data Abdimas, dan data publikasi terindeks scopus).
"Indikator Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020 dibagi menjadi empat yaitu Input, Proses, Output dan Outcome. Indikator input meliputi persentase dosen berpendidikan doktor (S3), persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri," ujarnya.
3. Daftar 15 PTN yang masuk klaster satu perguran tinggi
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam (IDN Times/Daruwaskita)Kemendikbud mengumumkan 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung dalam kluster satu perguruan tinggi.
15 PTN tersebut adalah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Hasanuddin. Selanjutnya, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Negeri Malang.
"Klaster ini bukan kompetisi, melainkan pengelompokan perguruan tinggi berdasarkan perkembangannya," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam.
Baca Juga: Anak UGM dan UI Merapat, Kampus Kalian Paling Eksis di Medsos, Lho!
Berita Terkini Lainnya
