Profil Bima Arya Sugiarto, Pengajar yang Jadi Wali Kota Bogor ke-16

Banyak meraih prestasi dan penghargaan

Bandung, IDN Times - Bima Arya Sugiarto, seorang politikus muda Partai Amanat Nasional yang menjabat Wali Kota Bogor selama dua periode. Bima Arya resmi dilantik sebagai Wali Kota Bogor periode keduanya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 20 April 2019.

Ia memiliki tekad untuk mewujudkan Kota Bogor menjadi kota toleran yang secara tradisi sudah ada sejak kota itu berdiri. Berikut profil Bima Arya Sugiarto selengkapnya.

1. Profil Bima Arya Sugiarto

Profil Bima Arya Sugiarto, Pengajar yang Jadi Wali Kota Bogor ke-16Wali Kota Bogor ke-16 Bima Arya Sugiarto (kotabogor.go.id)

Nama: Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A.

Tempat dan tanggal lahir: Bogor, 17 Desember 1972

Pasangan: Yane Ardian

Agama: Islam

Partai politik: Partai Amanat Nasional (PAN)

Pekerjaan: Politisi

Almamater: program doktor ilmu politik di Australian National University, Canberra

Baca Juga: Bima Arya Ajak Mahasiswa ITERA Pelopor Aksi Penyelamatan Lingkungan

2. Sempat menjadi staf pengajar di kampus

Profil Bima Arya Sugiarto, Pengajar yang Jadi Wali Kota Bogor ke-16Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambut kedatangan siswa-siswi Kinderfield Highfield yang berkunjung ke Balai Kota, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Selasa (13/12/2022). (kotabogor.go.id)

Setelah meraih gelar master dari Monash University, Melbourne pada tahun 1998, Bima Arya kembali ke almamaternya di Universitas Katolik Parahyangan dan berkarier sebagai staf pengajar di Jurusan Hubungan Internasional. Lalu, pada awal tahun 2001, Bima memutuskan untuk hijrah dari Bandung ke Jakarta dan menjadi staf pengajar juga di Universitas Paramadina.

Di tahun 2002, Bima Arya mendapat beasiswa dari pemerintah Australia untuk menempuh program doktor ilmu politik di Australian National University Canberra Australia. Hingga empat tahun tinggal di Australia, Bima dapat meraih gelar doktornya tahun 2006. Kemudian Bima kembali ke Jakarta dan aktif mengajar di Universitas Paramadina, dan menjadi dosen di Pascasarjana Universitas Paramadina pada tahun 2010.

3. Menjabat wali kota selama dua periode

Profil Bima Arya Sugiarto, Pengajar yang Jadi Wali Kota Bogor ke-16Wali Kota Bogor Bima Arya hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX di Kota Palembang, Sumatera Selatan, 2-5 November 2022 (kotabogor.go.id)

Bima Arya merupakan Wali Kota Bogor dua periode. Ia memenangkan Pilkada Kota Bogor 2013 bersama Wakil Wali Kota Usmar Hariman. Selama menjabat di periode pertama, Bima mengadakan sejumlah program untuk mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik dan manusiawi.

Beberapa program yang ia jalankan, yaitu reformasi birokrasi, membenahi masalah transportasi hingga sampah, menjadikan Bogor sebagai kota sejuta taman, serta menyerukan anti diskriminasi, ras, suku, agama, dan antargolongan.

Bima Arya kembali memenangkan Pilkada Kota Bogor 2018. Ia menggandeng Dedie A. Rachim sebagai wakil wali kota.

Pada periode keduanya ini, Bima dan Dedie punya cita-cita mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang toleran atas keberagaman. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk meningkatkan nilai toleransi, seperti perizinan perayaan "Cap Go Meh" dan perayaan kegiatan keagamaan lainnya.

Selain itu, Bima Arya juga terpilih secara aklamasi menggantikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi di dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi di Jakarta pada Februari 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Vietnam di Istana Bogor

4. Prestasi selama menjabat wali kota

Profil Bima Arya Sugiarto, Pengajar yang Jadi Wali Kota Bogor ke-16Wali Kota Bogor Bima Arya menerima penghargaan Kota Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, Senin (12/11/2022). (kotabogor.go.id)

Atas dedikasi dalam menjalankan tugas wali kota, Bima Arya sukses meraih berbagai prestasi membanggkan. Pada 9 Februari 2021, ia menerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi insan pers kepada para bupati atau wali kota yang peduli terhadap kebudayaan dan literasi media.

Selain itu, Bima Arya juga mengantongi beberapa penghargaan lain, di antaranya:

  • Best Government Officer for Accelerated Growth pada People Of The Year 2020 oleh Metro TV tahun 2020
  • Wali Kota Enterpreneur Award 2017 Kellogg Inovation Network (KIN) ASEAN, pada tahun 2017
  • Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, pada tahun 2021
  • Karya Bhakti Peduli Satpol PP dari Menteri Dalam Negeri, pada tahun 2021

Bima Arya juga menerima penghargaan dari WHO dalam rangka World No Tobacco Day 2019 Awards. Apresiasi tersebut diberikan kepada tokoh/individu yang berkontribusi penting dalam menerapkan kebijakan yang menjamin masyarakat hidup di lingkungan sehat dan terhindar dari bahaya asap rokok.

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya