Pemilu Semakin Dekat, Tunanetra di Majalengka Belum ada Sosialisasi

Ada sekitar 80 tunanetra di bawah Pertuni

Majalengka, IDN Times- Gegap gempita menyambut Pemilu yang terjadi di berbagai daerah, ternyata belum dirasakan kalangan disabilitas dari golongan tunanetra di Kabupaten Majalengka. Kelompok tunanetra yang tergabung dalam Pertuni (Persatuan tunanetra Indonesia) Kabupaten Majalengka mengaku, hingga H-13 ini, belum pernah ada sosialisasi dari KPU, terkait teknis pencoblosan.

Tidak hanya itu. mereka juga mengaku belum mengetahui secara pasti nama-nama Caleg yang akan ‘bertarung’ pada Pileg mendatang. “Belum. Sampai sekarang belum ada sosialisasi apapun,” kata ketua Pertuni Toto Sunarto kepada IDN Times, saat ditemui di SLB-A, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka

1. Toto tidak tahu apakah akan ada sosialisasi atau tidak

Pemilu Semakin Dekat, Tunanetra di Majalengka Belum ada SosialisasiInin Nastain/ SLB A Majalengka

KPU Kabupaten Majalengka sendiri sejatinya sudah melakukan simulasi pencoblosan dan penghitungan suara pada Rabu (31/1/2024) di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran. Namun, simulasi itu belum mengakomodir kalangan disabilitas, khususnya bagian tuna netra.

“Yang khusus untuk tunanetra mah belum ada. Belum ada info juga, kapan akan ada sosialisasi,” kata Toto.

Toto mengaku, pada Pemilu sebelumnya, KPU sempat melakukan sosialisasi kepada kalangan tersebut. Terkait pelaksanaan pencoblosan sendiri, jelas dia, kalangan tunanetra dibantu dengan alat braille.

“Pemlilu sebelumnya mah ada pelatihan. Pemilu lalu pake braille. Ada alat bantu braille. Ke bilik suaranya didampingi petugas TPS,” kata dia.

“Surat suaranya mah sama, tapi dilengkapi semacam map. Nah di alat itu, ada tulisan braille,” sambung pengurus (Yayasan Pendidikan Luar Biasa Tujuh Dua (YPLB TD) Habibullah

2. Belum tahu nama-nama caleg

Pemilu Semakin Dekat, Tunanetra di Majalengka Belum ada SosialisasiSimulasi pemungutan suara pemilu 2024 yang digelar KPU Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hiruk pikuk kampanye yang dilakukan oleh para Caleg pun, ternyata tidak dirasakan Toto dan kawan-kawannya di Pertuni. Walhasil, Toto mengaku belum mengetahuinya secara pasti siapa saja nama Caleg yang ada di Dapilnya itu.

“Belum tahu untuk Caleg mah. Siapa-siapa saja namanya, belum tahu secara pasti,” kata dia.

Berbeda dengan Caleg. Toto mengaku sudah mengetahui tiga paslon Capres-cawapres yang akan bertarung pada 14 Februari nanti. “Kalau untuk capres cawapres mah udah tahu namanya. Udah ada gambaran. Cara (memilih) mah udah paham sih, udah pengalaman pemilu lalu,” kata dia.

3. 80 orang terdaftar sebagai anggota Pertuni Majalengka

Pemilu Semakin Dekat, Tunanetra di Majalengka Belum ada Sosialisasiilustrasi pemilu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sementara itu, hingga Januari 2024 ini, jumlah warga tunanetra di Kabupaten Majalengka tercatat sebanyak 80 orang. Jumlah tersebut disinyalir jauh lebih rendah dibanding data riil di lapangan. Toto menyebutkan, data tersebut salah satunya berasal dari SLB A. “tunanetra yang terdaftar di organisasi mah ada 80 orang,” jelas dia.

Adapun kalangan tunanetra di SLB A yang memiliki hak pilih, hanya ada tiga orang. Mereka merupakan staff pengajar dan pegawai di yayasan tersebut. Di SLB ini mah empat orang,” kata pengurus YPLB TD Habibullah.

Terkait hari H pencoblosan, jelas Habibullah, mereka akan memilih di TPS masing-masing. Selama ini, kata dia, belum pernah ada TPS khusus untuk tunanetra di SLB A itu.

“Nanti milihnya juga ya di TPS masing-masing. Tetap ke TPS umum. Nggak ada TPS khusus, karena mungkin di sini jumlah yang punya hak pilihnya sedikit. Kalau sampai 500 orang mah, mungkin ada TPS khusus ya?” jelas dia.

Baca Juga: Sektor Pertanian Majalengka Kian Tergerus di Tengah Menjamurnya Pabrik

Baca Juga: Musim Kampanye di Majalengka, Ramai-Ramai Langgar Aturan APK

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya