Musim Hujan Diperkirakan Oktober, Waspada Bencana Pancaroba 

Pj Bupati meminta penyelenggara Pilkada lakukan antisipasi

Majalengka, IDN Times - Masyarakat diimbau waspada terhadap berbagai macam jenis musibah musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan. BMKG memprakirakan wilayah Jawa Barat akan masuk musim hujan pada Oktober mendatang.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Dyan Anggrainy mengatakan, secara pasti, ia belum bisa menyampaikan kapan awal musim hujan di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Namun, secara keseluruhan Jawa Barat diperkirakan sudah masuk musim hujan pada bulan depan.

"Jadi untuk prediksi awal musim hujan insyaallah baru akan kami rilis pekan depan jika tidak ada kendala. Tapi dapat dikatakan sebagian besar wilayah Jawa Barat diprediksi masuk musim hujan pada Oktober 2024," kata Dyan

1. Waspadai sejumlah bencana pancaroba

Musim Hujan Diperkirakan Oktober, Waspada Bencana Pancaroba Ilustrasi hujan turun. (www.newscientist.com)

Dyan menjelaskan, sejumlah bencana biasanya terjadi menjelang masuk musim hujan. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada masa pancaroba ini 

"Sebelum masuk musim hujan biasanya diawali dengan musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju ke musim hujan," ujar dia.

Petir, adalah salah satu fenomena alam pada musim pancaroba yang perlu diwaspadai masyarakat luas.

"Nah yang perlu diwaspadai pada musim pancaroba ini adalah petir, kilat, angin kencang puting beliung dan hujan es," tutur dia.

2. Majalengka sempat diguyur hujan

Musim Hujan Diperkirakan Oktober, Waspada Bencana Pancaroba Ilustrasi hujan menenangkan. (gambar dibuat oleh DALL.E)

Sementara itu, awal pekan kemarin, Kabupaten Majalengka sempat diguyur hujan selama dua hari. Dari catatan BMKG, hujan yang terjadi masih dalam kategori sedang. 

"Untuk curah hujan kemarin tercatat sebesar 23.5 mm per hari. Masuk kategori sedang," tuturnya.

Lebih jauh Dyan menjelaskan, ia belum bisa memastikan apakah saat ini ancaman bencana musim pancaroba sudah terjadi atau belum. Menurutnya, masih perlu dilakukan kajian lebih dalam.

"Untuk menyatakan apakah sudah terjadi atau belum, kami masih harus menganalisa beberapa kejadian dulu. Jadi belum bisa kami tarik kesimpulan nya," jelas dia 

3. Pj Bupati Majalengka minta KPU antispasi musibah musim hujan pada Pilkada

Musim Hujan Diperkirakan Oktober, Waspada Bencana Pancaroba Ilustrasi warga memasukkan suara suara ke kotak suara saat pemilu. (Dok. IDN Times)

Sementara itu, curah hujan diperkirakan akan mengalami kenaikan pada November mendatang. Dalan waktu bersamaan, akan dilaksanakan Pilkada serentak. 

Terkait hal itu, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta pihak penyelenggara sudah mengantisipasi terhadap berbagai macam kemungkinan.

Menurutnya, jika tidak memungkinkan, proses pencoblosan bisa dipindah ke tempat yang relatif lebih aman.

"Kami mengimbau para PPK, PPS jika ada TPS-TPS yang rawan maka cari antispasi tempat-tempat TPS. Mungkin bisa segera memindahkan agar mengamankan surat suara yang ada," ungkap dia

Baca Juga: Diguyur Hujan Seharian, Sebagian Wilayah Kabupaten Bandung Banjir

Baca Juga: Pj Bupati: Warga Tenang dan Tetap Waspada Terhadap Ancaman Megatrust 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya