KM 153 Simpang Tol Cisumdawu-Cipali Rawan Kepadatan saat Arus Mudik

Astra Tol Cipali gelar simulasi contra flow di KM 153

Majalengka, IDN Times- KM 153 diperkirakan jadi titik kepadatan di Tol Cipali pada musim mudik lebaran 2024 ini. Perkiraan itu lantaran adanya pertemuan lalu lintas dari Bandung lewat Tol Cisumdawu yang akan menuju arah Cirebon.

Sejumlah langkah disiapkan Astra Tol Cipali, guna mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan. Simulasi Contra Flow (CF) adalah salah satu cara yang dilakukan, menjelang arus mudik nanti. 

"Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian, baik dari Polres Indramayu, dan Majalengka. Jadi memang tujuan hari ini adalah untuk mempersiapkan operasi lebaran 2024 untuk dilaksanakannya simulasi Contra Flow," kata Traffic & Security Management Department Head Astra Tol Cipali Prayogi Setyo Pratomo

1. Contra Flow pada mudik lebaran dilakukan dari KM 147-169

KM 153 Simpang Tol Cisumdawu-Cipali Rawan Kepadatan saat Arus MudikIstimewa/ lalu lintas di Tol Cipali

Yogi, demikian dia biasa disapa menjelaskan, dibanding titik lainnya di Cipali, KM 153 tercatat sebagai titik dengan aktivitas lalulintas paling tinggi. Kondisi tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan pada musim mudik nanti. 

"Sebagai bagian Ruas Tol Cipali yang bersinggungan dengan Tol Cisumdawu, arus lalu lintas di KM 153 sampai KM 157 dilalui lebih banyak kendaraan bila dibandingkan Ruas Tol Cipali bagian lain," kata dia.

Atas pertimbangan itu, kata dia, bersama Polri, pihaknya memutuskan untuk melakukan uji coba rekayasa CF di jalur itu. Dalam pelaksanaannya, CF dilakukan di jalur sepanjang sekitar 4 kilometer yakni arah Jakarta pukul 10.14-10.48 WIB. 

“Uji coba Contra Flow yang kami lakukan merupakan wujud sinergi persiapan layanan Lebaran 2024 antara Astra Tol Cipali sebagai BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan kepolisian setempat selaku regulator. Gelar uji coba contra flow ini dilakukan di wilayah KM 153 yang merupakan titik pertemuan Jalan Tol Cisumdawu dan Jalan Tol Cipali,” jelas dia.

Yogi menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti, rekayasa CF dimungkinkan jauh lebih panjang lagi. Pada musim arus mudik nanti, penerapan CF bisa dilakukan hingga puluhan kilometer. 

"Pada saat realisasi nanti akan dimungkinkan lebih panjang, melihat situasi di lapangan itu. (Mungkin) dari 147 sampai 169," kata Yogi 

"Jadi, simulasi ini bertujuan memastikan kesiapan operasi ketupat 2024. Kami mengantisipasi apabila terjadi membeludaknya pertemuan arus lalulintas dari Cisumdawu menuju Cipali," lanjut dia

2. Banyak pengendara dari Cisumdawu memotong jalur kendaraan dari arah Jakarta

KM 153 Simpang Tol Cisumdawu-Cipali Rawan Kepadatan saat Arus MudikIlustrasi jalan tol fungsional untuk mudik Lebaran. (dok. Kementerian PUPR)

Dari aktivitas lalulintas sehari-hari, tidak jarang kendaraan dari Cisumdawu kurang berhati-hati saat masuk jalur Cipali. Kondisi itu, menjadi salah satu pemicu adanya ketersendatan arus dari arah Jakarta menuju Cirebon. 

"Memang terkadang dari Cisumdawu langsung memotong kendaraan dari jalur utama (Cipali). Itu menjadi perlambatan. Bukan kemacetan, tapi hanya perlambatan kecepatan," kata dia.

Kebiasaan itu, diprediksi bisa menimbulkan masalah baru saat kembali terulang pada musim mudik nanti. Mengantisipasi hal itu, pihak Astra Tol Cipali mengaku telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana, yang khusus ditempatkan di jalur pertemuan itu.

"Pertemuan dari Cisumdawu, sarana yang dibuat adalah rubber cone. Karena nanti pada saat dari pertemuan, turunnya lalulintas dari arah Cisumdawu akan kami barier. Sehingga arus lalulintas tidak langsung memotong ke jalur utama Cipali. (Panjang barier) Kurang lebih 250 meter. Kami menyiapkan kurang lebih 500 rubber cone di lokasi," jelas dia.

3. Pengerjaan perbaikan jalan tinggal 4 titik

KM 153 Simpang Tol Cisumdawu-Cipali Rawan Kepadatan saat Arus MudikInin Nastain IDN Times Jabar/ Pengejaran jalan di Cipali

Hingga Kamis (28/3/2024), Yogi menjelaskan masih ada proses pengerjaan perbaikan jalan di jalur Cipali, baik di jalur Ambon (jalur A/ Jakarta-Cirebon) maupun Bandung (B/Cirebon-Jakarta). Namun, titik-titik perbaikan itu hanya tinggal menyisakan beberapa tempat saja.

Pada pekan lalu, setidaknya ada 12 titik pengerjaan perbaikan jalan. "Dari 12 titik, sekarang hanya ada empat titik, kurang lebih. Itu ada di KM 75, 179, 120, dan KM 140," ungkap dia.

Yogi memastikan, proses pengerjaan perbaikan jalan itu tidak akan menggangu arus mudik nanti. Pasalnya, pada akhir Maret ini proses perbaikan jalan secara permanen dipastikan sudah selesai.

"Perbaikan memang masih ada di beberapa titik yang masih berjalan. Namum dipastikan H-10 nanti, itu sudah selesai dan tidak ada pekerjaan di lapangan," beber dia.

Sementara itu, puncak arus mudik di Tol Cipali diperkirakan terjadi pada Sabtu (6/4/2024). Ada sekitar 2,1 juta kendaraan yang diperkirakan melintas di Tol Cipali pada arus mudik dan balik idul Fitri 2024 ini 

Baca Juga: Mudik Lebaran, Dua Juta Kendaraan Diprediksi Melintasi Cipali

Baca Juga: Kepala BKPSDM Majalengka Resmi Ditahan di Rutan Kelas 1 Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya