Kemarau Panjang, Warga Majalengka Gelar Salat Istisqa 

Musim hujan kemungkinan mulai pada November dasarian II

Majalengka, IDN Times - Dampak kemarau yang terjadi tahun ini, semakin dirasakan oleh banyak warga Kabupaten Majalengka. Puluhan ribu liter telah disalurkan oleh berbagai macam instansi, kepada warga yang mengalami kesulitan air bersih.

Berharap hujan akan segera turun, warga masyarakat di Desa Heleut, Kecamatan Kadipaten, melaksanakan Salat Istisqa pada Rabu (4/10/2023).

"Salat Istisqa di Desa Heleut ini adalah instruksi Bupati. Karena sudah lama tidak turun hujan," kata Camat Kadipaten Sunarto

1. Warga berharap hujan segera turun

Kemarau Panjang, Warga Majalengka Gelar Salat Istisqa tetesan hujan atau rain drops (pexels.com/Pixabay)

Sunanto menyebutkan, lewat Salat Istisqa dan doa bersama, diharapkan hujan akan segera turun. 

"Mudah-mudahan segera turun hujan. Hujan yang bermanfaat, bukan hujan yang membawa bencana," kata Camat.

Dengan demikian, masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

"Berikhtiar dan berdoa mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik bagi kita semua," jelas Kuwu (Kades) Heleut Agus Ahmad Sofyan.

2. Tiga RW mengalami kesulitan air bersih

Kemarau Panjang, Warga Majalengka Gelar Salat Istisqa PMI Majalengka/ Petugas PMI Majalengka menyalurkan bantuan air bersih

Kuwu Heleut menyebutkan, setidaknya ada tiga RW di desa yang dipimpinnya yang sudah mengalami kesulitan air bersih. Dari tiga RW itu, lebih dari 700 jiwa yang terkena dampak kemarau ini.

"Di desa Heleut ada tiga RW yang kekurangan air bersih. Termasuk area pertanian. Untuk tiga RW itu ada sekitar 750 jiwa," jelas Sofyan.

Dibanding tahun lalu, musim kemarau tahun ini dinilai menimbulkan dampak yang lebih besar. Dijelaskannya, tahun lalu, karena dampak kemarau tidak terlalu besar, masyarakat tidak sempat melaksanakan Salat Istisqa.

"Untuk beberapa tahun terakhir, ini baru sekarang dilaksanakan (Salat Istisqa)," jelas dia.

3. Majalengka diprakirakan masuk musim hujan pada November dasarian II

Kemarau Panjang, Warga Majalengka Gelar Salat Istisqa Ilustrasi hujan (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Sementara itu, Kabupaten Majalengka diprakirakan akan masuk musim hujan pada pertengahan November mendatang. Hal itu berdasarkan prakiraan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka.

"Kabupaten Majalengka prakiraan awal musim hujan pada November Dasarian II hingga November Dasarian III," kata Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad 'Faiz' Faaizyin.

Di sisi lain, BMKG mengimbau waspada terkait berbagai macam potensi bencana pada masa pancaroba, yang kemungkinan terjadi pada Oktober ini. 

"Masa pancaroba atau pergantian musim, ada potensi terjadi angin kencang, puting beliung, hujan es, petir, dan hujan lebat secara tiba-tiba yang disertai angin kencang," jelas dia.

"Pada umunya, sebelum masuk awal musim hujan ditandai dengan Pancaroba atau masa transisi yang diprakirakan mulai Oktober Dasarian II," lanjut Faiz.

Baca Juga: Perbedaan Hujan Alami dan Hujan Buatan, Ketahui di Sini!

Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Warga Diimbau Salat Istisqa 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya