Kelembutan Keluarga di Balik Otot Binaragawan Pabrik Genteng

Binaragawan Jebor bisa jadi daya tarik wisata Majalengka

Majalengka, IDN Times- Sepuluh laki-laki bertubuh kekar pasa Jumat (11/8/2023) malam berkumpul di Jebor Super Dedi Soya, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Guratan otot di tubuh dan lengannya, menandakan bahwa mereka terbiasa menanggung beban berat.

Kendati berbadan kekar, tampang mereka tidak mengisyaratkan kebengisan. Kesan sangar pun seketika hilang, ditutupi coretan cat yang memenuhi badan mereka. Beberapa di antaranya bahkan ada yang dilukis bunga matahari.

Ya! Para pemilik tubuh kekar itu adalah peserta dalam kontes Binaraga Jebor yang dihelat Museum Genteng Jatiwangi. Jebor sendiri adalah sebutan warga setempat untuk pabrik genteng.

"Bagaimana mengabarkan bahwa Jatiwangi masih ada, di antaranya dibikin Binaraga Jebor, binaraga antar pekerja pabrik genteng," kata ketua Museum Genteng Jatiwangi yang sekaligus panitia Binaraga Jebor, Illa Syukrila, kepada IDN Times.

1. Cerita keluarga dalam goresan body painting

Kelembutan Keluarga di Balik Otot Binaragawan Pabrik GentengInin Nastain/ salah satu aksi peserta Binaraga Jebor

Binaraga Jebor sendiri awalnya sama seperti kontes binaraga pada umumnya, di mana hanya memperlihatkan otot-otot para peserta. Namun seiring berjalannya waktu, khususnya saat masa pandemik COVID-19, konten dalam event yang dimulai sejak 2015 itu mulai bergeser.

Pamer otot masih tetap ditampilkan, tetapi tidak seleluasa seperti sebelumnya. Konsep itu juga yang diterapkan pada Binaraga Jebor 2023 ini.

Untuk tahun ini, lewat tema besar Binaraga Menggambar Cinta Keluarga, panitia ingin melihat 'dapur' para peserta melalui keluarganya baik dari istri, anak, maupun dari saudaranya.

"Kami mau mencoba, jangan-jangan sumber daya manusia para binaraga itu bisa lebih dari sekadar membikin genteng. Tahun ini kami mencoba mengangkat cerita dari keluarga karyawan pabrik genteng dengan melukis di tubuh mereka (para peserta binaraga). Keluarga akan bercerita tentang si peserta itu, lewat lukisan body painting itu," kata Illa.

2. Saat seorang adik merasa bangga dengan aktivitas kakak sebagai pekerja jebor

Kelembutan Keluarga di Balik Otot Binaragawan Pabrik GentengInin Nastain/ keluarga peserta saat menjelaskan maksud lukisan di tubuh binaragawan Jebor

Berstatus sebagai pekerja jebor, tidak membuat keluarga mereka minder. Bahkan, ada rasa bangga yang muncul dengan status tersebut. 

Gambaran itu terlukis dalam goresan body painting yang ada di tubuh salah satu peserta Binaraga, Oman. Di balik tubuh kekarnya, keluarga Oman menggoreskan dua lukisan di bagian dada dan punggung sang 'binaragawan' itu. 

Di bagian belakang, keluarga memilih gambar gajah. Adapun di bagian depan, mereka menggoreskan gambar bunga matahari.

"Di belakang lukisan gajah, melambangkan bahwa saya, sebagai seorang adik, merasa kagum sama kakak karena bekerja keras untuk menghidupi anak-anaknya. Saya bangga dengan kakak saya. Bunga matahari mencerminkan harapan masa depannya yang lebih cerah lagi," kata Wiwin, salah satu adik dari Oman.

3. Masuk tahun ke-9, Binaraga Jebor bisa jadi wisata

Kelembutan Keluarga di Balik Otot Binaragawan Pabrik GentengInin Nastain/ peserta Binaraga Jebor dengan lukisan body painting

Dimulai sejak 2015 lalu, Binaraga Jebor senantiasa digelar setiap tahunnnya. Bahkan, saat masa pandemik COVID-19 pun, ajang tersebut tetap berlangsung, dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan perjalanannya yang sudah cukup lama, Binaraga Jebor diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Majalengka.

Harapan itu semakin tinggi seiring dengan kemungkinan bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang mulai ramai pada akhir Oktober nanti.

"Apalagi Majalengka akan jadi destinasi wisata dengan dibukanya BIJB nanti tanggal 29 Oktober 2023. Event seperti inilah yang menjadi magnet wisatawan bisa turun ke Majalengka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka Ida Heryani

Kontes Binaraga Jebor ke-9 ini diikuti oleh sepuluh orang peserta yang berasal dari sembilan jebor. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa dasar penilaian, di antaranya kreativitas peserta dalam membuat karya body painting itu.

Baca Juga: Justyn Vicky, Binaragawan Meninggal Saat Kecelakaan Latihan

Baca Juga: Andalkan 11 Atlet, Binaraga Sumut Bidik 4 Medali Emas PON 2024

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya