Gowes Selama 8 Bulan, Warga Majalengka Sampai ke Tanah Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times- Seorang pemuda asal Kabupaten Majalengka berhasil menaklukkan 8 negara dengan menggowes sepedanya. Ari Amyadi, pemuda asal Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka berhasil menginjakkan kaki di Tanah Suci hanya mengendarai sepeda.
Memulai perjalanan pada awal 2024 lalu, kini Ari kembali dengan selamat ke kampung halaman. Perjalanan Ari menyusuri aspal menuju Tanah Suci pun mendapat perhatian dari Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.
"Kang Ari ke Tanah Suci menggunakan sepeda, sekarang sudah kembali. Saya mantau terus di (medsos) IG," kata Pj saat menyambut Ari di pendopo, Senin (2/9/2024)
1. Perjalan ke Tanah Suci ditempuh 8 bulan, melewati 8 negara
Setelah menyelesaikan perjalanannya, Ari tiba kembali di Indonesia pekan kemarin. Ari pun bersyukur bisa kembali ke kampung halaman dan berterimakasih atas support yang diberikan masyarakat.
"Alhamdulillah sudah sampai di Majalengka, di daerah tercinta. Nyampe Indonesia udah 4 hari yang lalu. Kalau ke Majalengka baru kemarin," kata Ari saat tiba di pendopo
Dalam perjalanannya, Ari mengaku melewati sejumlah negara, khususnya negara-negara Timur Tengah. Dengan mengayuh sepeda, Ari menghabiskan sekitar 8 bulan perjalanan untuk tiba di Tanah Suci.
"Total 8 bulan. Ada 9 negara (yang dilalui), termasuk Indonesia," kata dia.
Ari mengaku, di Arab Saudi, dirinya singgah ke Haromain (dua Tanah Suci). "Ke Makkah, bulan ke tujuh lah, sekitar hari ke 220 sampai Madinah," ungkap dia.
2. Korban jambret di India
Selama perjalanan ke Tanah Suci, sejumlah pengalaman, pahit dan mengesankan telah dilaluinya. Pengalaman pahit dialami Ari saat tiba di India.
Di Negeri Hindustan ini, Ari sempat menjadi korban kriminalitas. Alhasil, telepon genggam miliknya, beralih tangan kepada orang yang tidak bertanggungjawab.
"Banyak (pengalaman). Yang paling gak bisa dilupain teh, di India. Kemarin dijambret Handphone nya," kata dia.
Kejadian tersebut dialami Ari beberapa saat setelah keluar dari hotel di kawasan New Delhi. "(Kejadian saat) Baru hari kedua, baru nyampe New Delhi. Karena kan kemarin gak bisa masuk Myanmar sama Bangladesh, jadi akhirnya dari Thailand ke India," papar dia.
"Di India, hari pertama stay di Bandara. Nah hari keduanya pas keluar, keluar dari hotel, langsung dijambret," lanjut dia.
3. Bahasa jadi 'kendala' Ari mengayuh sepeda ke Tanah Suci
Di luar itu, pengalaman berharga banyak didapat Ari dalam perjalanannya ke Tanah Suci. Untuk komunikasi sendiri, Ari mengaku dirinya kerap menggunakan bahasa Inggris.
"Kalau bahasa sih, selama ini, Bahasa Inggris ya," kata dia.
Namun, kemampuan Ari dalam bahasa Inggris ternyata tidak selalu membantu. Pasalnya, ada negara-negara yang warganya ternyata tidak terlalu fasih dalam berbahasa Inggris.
"Tapi ada negara-negara yang memang kurang lancar ya. Salah satunya Timur Tengah, jarang yang bisa bahasa Inggris. Sama Thailand," jelas Ari.
Untuk mengatasi hal itu, Ari mengaku dirinya memiliki trik tersendiri. Menggunakan bahasa isyarat dan fasilitas google translate adalah cara Ari menghadapi kendala itu.
"Jadi ya (pakai) bahasa isyarat. Kalau gak, ya translate. Nanyanya sebenarnya basic aja. Dari mana, mau kemana tapi obrolannya bisa lima jam. Karena lama kan translate nya, pake handphone gitu," ungkap dia.
Sementara itu, perjalanan Ari ke Tanah Suci dengan menggunakan sepeda senantiasa didokumentasikan di akun Instagramnya, dengan nama Ariyami_.
Baca Juga: Langgar Aturan, Dua ASN Pemkab Majalengka Dipecat
Baca Juga: Potret Keakraban Cabup Majalengka Ketika Test Kesehatan di RSHS