GOR Rp75 M dari CSR Pertamina di Majalengka Diresmikan Menteri BUMN

Tahun ini, pemda siapkan Rp500 juta untuk pemeliharaan

Majalengka, IDN Times- GOR Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka Talaga Manggung telah diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir. GOR hasil CSR dari Pertamina itu, diharapkan bisa dimanfaatkan, baik oleh warga Majalengka maupun luar daerah.

Keberadaan GGM Talaga Manggung, sebagai salah satu bukti dari kepedulian anak daerah yang saat ini berkiprah di kancah nasional. 

"Untuk kami yang orang Jawa Barat peduli masa depan generasi muda, dimana tentu tidak hanya pendidikan rohani, apakah agama, sekolah, kepemimpinan. Tetapi juga tidak kalah pentingnya jasmani," kata Erick seusai peresmian, Jumat (8/3/2024).

1. Ngaku keturunan Majalengka, Erick Thohir ingin tingkatkan potensi daerah leluhur

GOR Rp75 M dari CSR Pertamina di Majalengka Diresmikan Menteri BUMNInin Nastain IDN Times/ Menteri BUMN Erick Thohir

Erick sendiri mengaku memiliki kedekatan dengan Majalengka. Kepada wartawan, Erick mengaku keturunan dari kabupaten yang dijuluki Kota Angin itu.

"Nah karena itu, kemarin kami, Pak Burhanudin (Jaksa Agung) yang asli Majalengka, Saya juga kebetulan ibu saya dari Kadipaten, pasti peduli. Kami ingin coba gelorakan kembali beberapa daerah yang punya potensi, ya kita tingkatkan prestasinya," jelas dia.

Gayung bersambut. Pertamina, yang berada di bawah Kementerian BUMN, memiliki program CSR, yang salah satunya disalurkan di Kabupaten Majalengka.

Terhitung sejak pertengahan 2023 lalu, Pertamina melakukan revitalisasi gedung GGM tersebut. Untuk pembangunan GOR itu, Pertamina menggelontorkan anggaran sebesar Rp75 miliar.

"Nah alhamdulillah kemarin Pertamina hadir lewat CSR nya, coba memperbaiki Gelanggang Olahraga, yang memang selama ini cukup memprihatinkan. Dan insyaallah masyarakat Majalengka bisa menggunakan ini, tidak hanya untuk olahraga, tapi juga pameran UMKM, dan juga hal-hal yang positif untuk Majalengka," jelas dia.

2. Asal usul penamaan Talaga Manggung

GOR Rp75 M dari CSR Pertamina di Majalengka Diresmikan Menteri BUMNInin Nastain IDN Times Jabar/ Jaksa Agung ST Burhanuddin

Kehadiran GOR GGM Talaga Manggung juga disebut-sebut tidak terlepas dari peran Jaksa Agung Burhanuddin, yang merupakan putra daerah Majalengka. Burhanudin menyebutkan, ada alasan tersendiri mengapa GOR itu diberi nama Talaga Manggung.

"Saya ingin luruskan kenapa Talaga Manggung. (Asal usul) Majalengka ini bukan dari Nyi Rambut Kasih. Itu hanya cerita-cerita rakyat," kata dia.

Burhanudin yang merupakan kelahiran Talaga itu mengaku sempat komunikasi dengan ahli sejarah, Prof Nina Lubis. Dari sana, diketahuilah bahwa sejarah Majalengka berasal dari Kerajaan Talaga Manggung.

"Saya telusuri. Saya bersama-sama dengan Prof Nina Lubis, ternyata ada kerajaan tua. Didirikan malah sebelum Cirebon. Ada Talaga Manggung. Dan itu disebutkan bahwa cikal bakal Majalengka," jelas dia.

Terkait revitalisasi GGM sendiri, Burhanudin menjelaskan, berawal dari kebiasaannya mudik ke kampung halaman. 

"Awalannya gini. Saya kan sering pulang kampung, tentunya saya sadar diri. Saya coba bicara dengan Pak Erick, saya tahu persis ibunya dari Kadipaten.Rembugan, bagaimana kita buat sarana olahraga terbaik," beber Burhanudin.

3. Pj Gubernur minta Pemda Majalengka jaga baik-baik GOR GGM Talaga Manggung

GOR Rp75 M dari CSR Pertamina di Majalengka Diresmikan Menteri BUMNInin Nastain IDN Times Jabar/ Peresmian GGM Talaga Manggung

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi keberadaan GOR GGM Talaga Manggung itu. Ke depan, Bey meminta pemerintah setempat bisa menjaga GOR yang terletak di Jl. KH Abdul Halim itu. 

"Jangan lupa dipelihara, karena sudah bagus. Misalkan nanti di sini jadi pusat volly Jawa Barat. Misalkan kita geser, tidak semua di Bandung. Jadi sangat menyambut baik," kata Bey.

"Tadi saya juga berbicara dengan Pak Erik, mohon dibantu untuk Kertajati. Nanti mungkin di Kertajati akan dikembangkan pariwisata. Majalengka akan terus berkembang. Jadi kepada investor silakan menanamkan modalnya di Majalengka, supaya lebih ramai," lanjut dia.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menjelaskan, proses pembangunan GOR berjalan sekian 6 bulan. Ditegaskannya, sebelum peresmian, sudah ada proses transfer pengetahuan terkait pemeliharaan GOR itu.

"Pembangunan 6 bulan, di 2 minggu terakhir sudah transfer knowledge dari kontraktor ke tenaga teknis Dispora untuk perawatannya. Dari mulai sarpras olahraga sampai perangkat audionya," kata kata dia.

Untuk proses perawatan, Dedi menjelaskan, tahun ini sudah dianggarkan sebesar Rp500 juta. Dengan anggaran sebesar itu, Dedi optimistis kondisi GOR bisa terjaga.

"Tahun ini sudah dianggarkan untuk pemeliharaan Rp500 juta. Jadi insyaallah tahun ini akan terawat dengan baik. Bahkan pemeliharaan dari kontraktor juga, sesuai kontrak akan berlangsung hingga Maret. Nanti dipegang Pemda," jelas Dedi.

"Nanti kita buat SOP untuk orang-orang yang gelar pertandingan. Yang jelas GGM akan digunakan dengan baik dan dipastikan generasi muda Majalengka lebih banyak beraktivitas di GGM," lanjut Pj.

Hari Jadi Majalengka, diperkirakan akan menjadi event pertama yang menggunakan GOR itu. "Sebentar lagi nanti HUT Majalengka. Kementerian BUMN akan support lagi pertandingan voli. Jadi, pembangunan ini dari CSR Pertamina, bukan APBD. Tapi pemeliharaan dari APBD, udah disiapkan setelah masa pemeliharaan dari kontraktor selesai," jelas Dedi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya