Gedung SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, Siswa dan Guru Terluka 

Polisi masih mendalami kejadian tersebut

Majalengka, IDN Times - Ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, ambruk, sekitar pukul 10.00WIB, Senin(19/2/2024). Tiga siswa dan seorang guru terluka akibat peristiwa tersebut.

Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular mengatakan, musibah itu terjadi di saat jam istirahat siswa. Beruntung di saat kejadian, tidak banyak siswa yang berada di dalam ruangan kelas.  

"Kejadian kurang lebih jam 10 pagi, pada saat siswa lagi istirahat. Kami terima laporan, dan langsung cek ke sini," kata Tito

1. Empat orang mengalami luka

Gedung SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, Siswa dan Guru Terluka Istimewa/ petugas mengecek TKP

Dia menyebutkan, saat kejadian, para siswa di SD itu masuk jam sekolah. Namun, beberapa siswa di antaranya berada di TKP dan menjadi korban musibah itu.

"Ada korban empat orang. Tiga orang siswa, yakni satu laki-laki, dua perempuan," kata dia.

Selain para siswa, musibah itu juga mengakibatkan seorang guru mengalami luka. Korban diketahui seorang mahasiswi yang PKL (Praktik Kerja Lapangan) di SD itu.

 "Satu orang guru, dari kalangan mahasiswa yang sedang PKL. Mereka mengalami luka-luka," papar Tito

2. Polisi masih melakukan pemeriksaan

Gedung SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, Siswa dan Guru Terluka Istimewa/ gedung kelas roboh

Kasat Reskrim menjelaskan, jajarannya langsung melakukan olah TKP di lokasi. Petugas, jelas dia, sempat mengambil beberapa benda, guna mendalami kasus itu.

"Sementara kami masih melakukan olah TKP. Kami mengambil beberapa sample," jelas dia.

Ditegaskannya, petugas belum bisa memastikan pemicu robohnya bangunan di SD itu. "Informasi lebih lanjut, harus harus dalami lagi. Ada dua kelas yang ambruk," kata dia.

3. Ruang kelas yang ambruk dibangun pada 2012

Gedung SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, Siswa dan Guru Terluka Istimewa/ ruang kelas roboh

Sementara itu, Kasat menjelaskan, secara fisik, gedung yang roboh itu terlihat berusia lumayan lama. Namun, dia kembali menegaskan perlu pendalaman untuk mengetahui pemicu musibah itu. 

"Kalau dilihat dari kondisi bangunan memang sudah tua. Cuma harus didalami lagi," kata dia.

Tito menegaskan, dari informasi sementara, kelas itu berusia lebih dari 10 tahun. 

"Ada dua kelas yang ambruk. Ini memang sudah lama. Kalau informasi dari yang kami dapat, itu bangunan dari 2012," papar dia

Baca Juga: Kampanye Maruarar Sirait di Majalengka Optimalkan Suara Prabowo-Gibran

Baca Juga: Di TPS Ketua DPC PDIP Majalengka, Suara Ganjar-Mahfud MD Anjlok

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya