Ganjar: Bawa Koruptor ke Nusakambangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times- Praktik koruptif menjadi perhatian tersendiri bagi Capres Ganjar Pranowo. Ganjar menilai, banyak masyarakat marah dengan praktik kuruptif yang dilakukan oleh para pejabat.
Untuk menghentikan praktik tersebut, Ganjar menilai mutlak diperlukan tindakan ekstra lagi.
"Ketika kemudian orang sudah marah pada situasi yang koruptif, mesti Kita lakukan tindakan yang ekstra," kata Ganjar seusai menghadiri Dialog Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023) sore
1. Kuatkan KPK, tempatkan koruptor di Nusakambangan
Salah satu bentuk ekstra yang harus dilakukan untuk memberantas korupsi, salah satunya memperkuat lembaganya yakni KPK. Ditegaskannya, KPK perlu dikuatkan lagi.
"Kuatkan KPK, bikin KPK makin independen," kata dia.
Selain itu, perlu juga adanya efek jera yang diberikan. Efek jera itu salah satunya bisa dilakukan dengan menempatkan narapidana kasus korupsi di Nusakambangan.
"Ntar kita bawa pejabat yang koruptor ke Nusakambangan. Agar kemudian dia bisa memahami, mengerti untuk tidak melakukan," jelas dia.
"Saya kira itu yang bisa kita dorong agar orang bisa tobat untuk tidak melakukan korupsi. Rakyat marah dan situasi akan mundur karena korupsi," jelas dia.
2. Nusakambangan untuk memberikan efek jera
Disinggung alasan narapidana perlu ditahan di Nusakambangan, Ganjar menegakan, hal itu bertujuan untuk adanya efek jera. Dengan demikian, diharapkan praktik tersebut bisa ditekan sekecil mungkin.
"Kalau koruptor, mau kamu kasih tempat yang enak atau tidak? Hehe. Biar kemudian mereka memikirkan dengan serius bahwa efek jera nya menjadi koruptor," jelas dia.
"Ya tinggal dipindahkan saja (dari penjara awal ke Nusakambangan," lanjut dia.
3. Ganjar ajak masyarakat mengontrol pemilu
Sementara itu, Ganjar juga mengajak masyarakat untuk mengontrol proses Pemilu. Dengan demikian, tahapan Pemilu yang sedang berjalan ini bisa berjalan adil.
"Pemilu damai, ya kita laksanakan. Semua mesti mengontrol, semua mesti fair agar damai," kata Ganjar.
"Kalau tidak fair, nanti orang akan terpancing pada situasi itu," lanjut dia.
Baca Juga: Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Resmi Jadi Tersangka Korupsi
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi IKN, Siap Lanjutkan Mimpi Besar Bung Karno