Dua Napi Teroris di Majalengka Ikrar Setia NKRI 

Mereka ingin kembali diterima keluarga dan masyarakat

Majalengka, IDN Times- Dua orang narapidana (napi) kasus terorisme di Lapas Klas IIB Majalengka melakukan ikrar setia kepada NKRI. Dua napi teroris (napiter) ini sebelumnya tercatat sebagai anggota dari Jaringan Jamaah Ansarul Daulah (JAD) dan mendekam di Lapas Sentul Bogor.

Prosesi ikrar dua napiter tersebut disaksikan oleh perwakilan lembaga seperti Polri, BNPT, TNI, dan Kementerian Agama (Kemenag). 

"Hari ini kami mengikrarkan dua orang napiter. Mereka pindahan dari Sentul, di sini sudah dua bulan," kata Kepala Lapas (Kalapas) Majalengka Wawan Irawan, Selasa (9/1/2024)

1. Pembinaan napiter melibatkan TNI dan Polri

Dua Napi Teroris di Majalengka Ikrar Setia NKRI Inin Nastain IDN Times/ Kalapas Majalengka Wawan Irawan

Ikrar kesetiaan kepada NKRI oleh napiter sendiri, sudah sering dilakukan di Lapas Majalengka. Di Lapas Klas IIB Majalengka, saat ini, terdapat dua orang napiter yang merupakan pindahan dari Sentul, Bogor. 

"Ikrar itu menandakan bahwa mereka setia kepada NKRI. Di sini ada dua, dan dua-duanya menyatakan ikrar. Sebelum-sebelumnya juga ada, tapi sudah bebas," katanya.

Terkait pembinaan, Wawan menyebutkan ada perbedaan perlakuan antara napiter dengan napi kasus umum. Untuk napiter, kata dia, ada keterlibatan dari aparat Polri dan TNI 

"Pembinaan napiter sama juga dengan napi lainnya. Hanya koordinasinya dengan BNPT, Densus, Kodim, Polres, karena kaitannya dengan deradikalisasi itu," tutur Wawan.

Saat ini para napiter tidak lagi ditempatkan di satu tahanan. Lapas Majalengka sendiri kerap menerima napiter dari daerah lain. Menurut Wawan, saat ini beda seperti dulu, di mana napiter disebar di lapas-lapas agar berbaur dengan napi-napi lain.

2. Apresiasi ikrar napiter, Dandim Majalengka siap beri pembinaan

Dua Napi Teroris di Majalengka Ikrar Setia NKRI Inin Nastain IDN Times/ Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Dudy Pilianto

Terkait pembinaan bagi napiter, Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Dudy Pilianto menegaskan jajarannya siap memberi dukungan kepada Lapas. 

"Kami akan membantu penuh program program dari lapas, apabila dibutuhkan. Kami juga secara kontinyu membantu Kalapas terkait pembinaan," kata dia.

"Kami menyambut baik kegiatan ini. Mereka sudah menyampaikan ikrarnya sendiri, disaksikan dari Kodim, BNPT, Densus, Kemenag. Kami harapkan napiter ini setia kepada NKRI. Menjadi WNI yang baik," lanjut Dudy

3. Ingin diterima oleh masyarakat jadi alasan napiter ikrar

Dua Napi Teroris di Majalengka Ikrar Setia NKRI ilustrasi keluarga (pexels.com/Vidal Balielo Jr.

Ingin kembali diterima di tengah masyarakat dan keluarga menjadi alasan napiter memutuskan untuk melakukan ikrar setia kepada NKRI. Hal itu disampaikan salah satu napiter dengan inisial S, warga Kabupaten Pangandaran 

"Saya ingin kembali lagi ke masyarakat. Saya tidak ingin dikucilkan masyarakat," kata S, seusai melakukan ikrar. Ingin kembali mengurus keluarga. Saya pengin diterima lagi sama masyarakat, sama lingkungan," jelas S.

Dia mengaku telah terlibat kasus tersebut pada 2018 lalu. Sebelum diamankan, S mengaku bergabung dengan Jamaah Ansarul Daulah (JAD). "Saya divonis tiga tahun, dan sudah menjalani masa hukuman 1,5 tahun," kata dia.

Selain S, ikrar setia juga dilakukan RAF, napiter asal Kabupaten Ciamis. RAF, yang juga bergabung dengan JAD, sebelumnya divonis penjara empat tahun. Dua orang napiter tersebut sebelumnya menjalani sidang di PN Jakarta Timur

Baca Juga: 4.892 Napiter dan Keluarganya Jalani Deradikalisasi Selama 2023

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Teroris Selama 2023

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya