Yakin Tak Terlibat, Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon, Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Eks terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Pendopo Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024).
Ritual sumpah pocong dilakukan untuk memperkuat kalau Saka Tatal tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 2016.
Saka Tatal merupakan satu dari delapan terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada Agustus 2016. Ia diputuskan mendapatkan hukuman 8 tahun penjara, namun dinyatakan bebas murni pada Juli 2024.
Selain Saka Tatal, pengadilan memvonis tujuh terpidana dengan hukuman penjara seumur hidup. Mereka adalah, Hadi Saputra, Sudirman, dan Rivaldi Aditya, Jaya, Eko Ramadhani, Supriyanto, dan Eka Sandi.
Sampai saat ini, polisi pun menetapkan tiga ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Sosok tersebut yakni, Pegi Perong, Andi, dan Dani.
1. Saka Tatal yakin tidak terlibat dalam pembunuhan
Pantauan IDN Times, ritual sumpah pocong tersebut berlangsung pukul 13.00 WIB, dipimpin langsung oleh Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono. Ritual itu menjadi tontonan ratusan warga yang berada di sekitar padepokan.
Saka Tatal yang pada saat itu bertelanjang dada ini, terpantau dibungkus menggunakan kain kafan putih sambil mengucapkan kalimat bahwa terkait tidak pernah terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan. Saya difitnah," kata Saka Tatal usai melakukan sumpah pocong.
2. Rudiana absen dari panggilan sumpah pocong
Ayah almarhum Muhammad Rizky (Eky), Iptu Rudiana, tidak menghadiri sumpah pocong. Jawaban dari sosok tersebut sampai saat ini masih ditunggu oleh keluarga Vina, Saka Tatal, maupun tujuh terpidana lainnya.
Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abbas mengatakan, Rudiana tidak berani datang dalam sumpah pocong. Padahal, ritual tersebut diinginkan oleh Rudiana beberapa waktu lalu.
"Ini membuktikan kalau Saka Tatal tidak bersala karena berani melakukan sumpah pocong," kata Farhat kepada IDN Times.
3. Tantangan ritual berawal dari Rudiana
Beberapa waktu lalu, Rudiana mengaku siap untuk menjalani sumpah pocong terkait kematian anaknya dalam kasus kematian yang terjadi pada tahun 2016.
Pernyataan tersebut disampaikan Iptu Rudiana dalam konferensi pers di salah satu keraton di Kota Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (30/7/2024) sore.
"Siap bersumpah apa pun termasuk sumpah pocong, untuk membuktikan bahwa Eki benar-benar meninggal dalam insiden di Jembatan Talun. Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong," katanya.