Musim Kemarau, 21 Kecamatan di Cirebon Terancam Kekeringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, sebanyak 21 kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berpotensi dilanda kekeringan pada musim kemarau 2024 ini.
BPBD mencatat puluhan kecamatan yang terancam kekeringan itu adalah, Gegesik, Klangenan, Talun, Tengah Tani, Suranenggala, Sedong, Panguragan, Mundu, Palimanan, Ciwaringin, Susukan Karangwareng, Dukupuntang, Kapetakan, Gempol, Waled, Sumber, Ciledug, Beber, Kaliwedi, dan Gunungjati.
1. Tiga kecamatan terparah alami kekeringan
Sub Koordinator Kebencanaan BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, dari 21 kecamatan, ada tiga kecamatan yang merupakan wilayah dengan potensi mengalami kekeringan paling tinggi.
"Tiga kecamatan itu adalah Gegesik, Gempol, dan Sedong. Untuk Gegesik ada di Desa Sibubut, Gempol di Desa Cupang, dan Sedong di Desa Winduhaji," kata Juwanda di Kabupaten Cirebon, Rabu (7/8/2024).
Puncak musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Cirebon diprediksi terjadi pada Agustus ini. Hal tersebut pun berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Beberapa bulan lalu, pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat edaran terkait kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana kekeringan, kekurangan air bersih, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kami akan memasok air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat cukup bersurat ke pemerintah desa, nantinya diarahkan ke BPBD atau PDAM," katanya.
2. Kemarau di Cirebon terjadi sejak Mei
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, musim kemarau di Kabupaten Cirebon terjadi mulai Mei 2024.
Dari 699 ZOM di Indonesia menunjukkan sebagian besar wilayah diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau 2024 pada bulan Mei hingga Agustus 2024 yaitu sebanyak 445 ZOM (63,66%).
Puncak Musim Kemarau 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia pun diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 537 ZOM (77,27%).
3. Sebanyak 136 pompa disiapkan pemerintah untuk petani
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon siapkan 136 pompa air untuk sawah tadah hujan wilayah kerjanya. Upaya ini untuk mengantisipasi adanya gagal panen akibat musim kemarau.
Kepala Distan Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan, dari 136 pompa, sebanyak 115 pompa air sudah disalurkan ke sejumlah kelompok tani (poktan), terutama di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur.
"Pompa ini cukup membantu para petani. Mereka tidak harus mengeluarkan ongkos lebih besar untuk mengairi lahannya," kata Alex.
Alex menyebutkan, pada tahun ini, masa tanam padi di Kabupaten Cirebon bisa dilakukan maksimal sebanyak dua kali. Beberapa di antaranya hanya dua kali. "Kami usahakan bisa dua kali. Kalau tiga kali sepertinya tidak bisa," katanya.