Warga Jabar Diminta Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

Wah, sedia payung sebelum hujan!

Bandung, IDN Times – Sejak beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Jawa Barat diguyur hujan lebat beserta angin kencang. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jawa Barat menjadi salah satu provinsi di antara beberapa provinsi lain yang mengalami fenomena alam serupa.

Selain Jawa barat, lewat sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan beberapa daerah lainnya mengalami kondisi serupa di antaranya ialah Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Aceh, Banten, Jambi, hingga DKI Jakarta.

1. Hujan lebat dari Bogor hingga Garut

Warga Jabar Diminta Waspadai Hujan Lebat dan Angin KencangIlustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Di Jawa Barat sendiri, BMKG memprakirakan potensi hujan lebat disertai kilat di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, hingga Garut.

Prakiraan itu masih didapat dari teknologi peringatan dini cuaca yang dimiliki BMKG. Sebelumnya, BMKG memang getol memperbarui teknologi mereka untuk mengantisipasi perubahan iklim global yang makin kompleks dan dinamis.

2. Prakiraan cuaca amat penting bagi nelayan dan petani

Warga Jabar Diminta Waspadai Hujan Lebat dan Angin KencangIlustrasi kapal-kapal nelayan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, lembaganya memang wajib memberi peringatan sedini mungkin bagi masyarakat untuk membantu mobilitas mereka. Nasib beberapa pekerjaan memang bergantung pada cuaca, seperti nelayan dan petani.

“BMKG terus berupaya mengembangkan teknologi sistem peringatan dini cuaca dan iklim, pun dengan sistem observasi yang didukung dengan sistem informasi,” kata dia, dalam keterangan persnya yang ditulis ANTARA.

3. Berupaya agar masyarakat bisa cepat beradaptasi dengan perubahan iklim

Warga Jabar Diminta Waspadai Hujan Lebat dan Angin KencangIlustrasi Suasana Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Dwikorita, pembaruan teknologi menjadi hal yang amat krusial agar dampak perubahan iklim yang begitu cepat mampu dimitigasi dengan baik. Semakin baiknya upaya mitigasi, maka masyarakat akan semakin cepat beradaptasi dengan perubahan iklim.

“Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi salah satu penyebab perubahan iklim global. Kita harus cepat memahami, beradaptasi, dan menyesuaikan diri dengan fenomena ini,” tuturnya.

Baca Juga: Remaja Asal Jawa Barat Hilang di Perairan Selat Bali, Diduga Terjun  

Baca Juga: Cuaca Hari Ini 04 Agustus 2021: Kabupaten Bandung Hujan Ringan Siang Hari, Hujan Ringan Sore Hari

Baca Juga: Diguyur Hujan 3 Jam, Kota Makkah Dilanda Banjir dan Hujan Es

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya