Vaksinasi Dibantu Grab, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Cepat Pulih

Dampak herd immunity diharapkan segera terealisasi

Bandung, IDN Times – Setelah rampung menggelar pusat vaksin dengan metode 3 in 1—mencakup layanan drive-thru—di Provinsi Banten, Kementerian Kesehatan kembali bekerja sama dengan Grab dan Good Doctor dalam menggelar kegiatan serupa di Jawa Barat. Acara ini dilakukan dengan target vaksinasi pada 5.000 orang lansia dan pekerja sektor publik transportasi, pariwisata, dan media di Provinsi Jawa Barat.

Grab Vaccine Center di Jawa Barat beroperasi pada 16 sampai 18 Maret 2021 di Sport Jabar Arcamanik untuk gelombang pertama, dan pada 12 sampai 15 April 2021 untuk gelombang kedua. Sama seperti yang dilakukan di Banten, pusat vaksin ini menggunakan pendekatan digital untuk proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-screening, serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth.

1. Kerja sama dengan swasta telah lama diharapkan Ridwan Kamil

Vaksinasi Dibantu Grab, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Cepat Pulih ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebenarnya sudah sejak lama berharap ada swasta yang ikut membantu program pemerintah dalam proses vaksinasi nasional. Baginya, keterlibatan swasta dapat mempercepat pemulihan ekonomi setelah masyarakat dipukul pandemi dalam satu tahun terakhir.

 “Dengan percepatan Program Vaksinasi Nasional dan tercapainya kekebalan kelompok, ekonomi juga akan segera pulih. Namun untuk mencapai hal ini, semua pihak harus bergandengan tangan,” kata dia, dalam rilis yang diterima IDN Times Jabar, Kamis (18/3/2021).

“Saya harap apa yang telah dilakukan Grab dan Good Doctor melalui Grab Vaccine Center ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi berbagai pihak dengan berbagai inovasi yang dihadirkan di pusat vaksin Grab. Saya sampaikan selamat kepada Grab Vaccine Center yang berhasil mencapai target untuk memvaksinasi lebih dari 5,000 penduduk Jawa Barat dalam tiga hari pelaksanaannya,” tutur pria yang akrab disapa Emil ini.

2. Ada dua menteri yang ikut memberi dukungan

Vaksinasi Dibantu Grab, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Cepat PulihANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, mengatakan jika perusahaan swasta seperti Grab memang diharapkan dapat membantu program vaksinasi pemerintah. Bagaimana tidak, baginya, bantuan Grab dapat membantu mempercepat target vaksinasi di Jawa Barat.

“Pemerintah akan konsisten mendukung peran ekosistem seperti ini sebagai upaya untuk mempercepat proses vaksinasi nasional dan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity),” ujar Menteri Johnny.

Setali tiga uang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sempat menyampaikan apresiasinya pada Grab dalam kerja sama ini. Ia memang pernah mengunjungi peresmian Grab Vaccine Center pertama yang digelar di Bali pada Februari 2021.

“Sebagai bentuk komitmen terhadap Program Vaksinasi Nasional, kita semua bergandengan tangan baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, termasuk Kementerian bersama-sama terus memperjuangkan agar vaksinasi dapat terdistribusi lebih cepat sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif dapat segera bangkit,” katanya.

3. Bagaimana cara mendapat vaksin dan apa itu metode drive-thru?

Vaksinasi Dibantu Grab, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Cepat PulihSejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Penerima vaksin gelombang pertama dipilih berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Jawa Barat.

Untuk mendapatkan vaksin, para lansia di Provinsi Jabar harus mengisi formulir online yang tersedia di layanan GrabHealth. Informasi jadwal vaksinasi akan tersedia setelah pendaftaran dikonfirmasi.

Sementara bagi pelaku pariwisata, media, dan pekerja transportasi umum yang terpilih akan mendapatkan pesan teks, dan mereka harus menunjukkan pesan undangan tersebut untuk dapat memasuki pusat vaksinasi.

Proses vaksinasi dilakukan menggunakan metode drive-thru dengan tujuan melengkapi metode vaksinasi secara walk-in yang umum dilakukan. Penerima vaksin yang memasuki area drive-thru Grab Vaccine Center akan melalui proses sceening terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.

Setelah itu, peserta yang telah lolos tahap screening akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, lalu akan divaksinasi dan observasi oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Sebelum meninggalkan lokasi, penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

Danu Wicaksana, Managing Director of Good Doctor Indonesia, mengklaim jika 3 in 1 merupakan metode yang terbukti meminimalisasi terjadinya kerumunan dan potensi dari berbagai hambatan vaksinasi.

“Gabungan pendekatan teknologi yang diperkuat pelaksanaan operasional vaksinasi yang efektif dan efisien oleh Good Doctor dan Grab adalah kunci kesuksesan program ini,” tuturnya.

4. Yang dilakukan Grab untuk Hari Perawat Nasional

Vaksinasi Dibantu Grab, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Cepat PulihProgram Vaksin di Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Sebagai perusahaan swasta, Grab memang terbilang aktif membantu program pemerintah. Dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional yang jatuh pada 17 Maret 2021, Grab mengorbitkan program “Grab Untuk Kamu” di Jawa Barat, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, dan Pekanbaru.

“Pandemi ini membuat para perawat dan tenaga medis lainnya tidak hanya muncul sebagai garda terdepan dan pahlawan bagi kita semua, tetapi mereka juga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki keluarga yang harus dilindungi,” tutur Ridzki Kramadibrata, Presiden of Grab Indonesia.

Program tersebut memang dibuat dan didedikasikan khusus untuk mengapresiasi dan mendukung pekerjaan para perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya. Bentuk bantuannya ialah ribuan paket perlengkapan kesehatan yang akan diberikan kepada para perawat di 18 rumah sakit di wilayah Jawa Barat.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya