Tidak Manusiawi, 270 Dus Masker RSUD Pagelaran Cianjur Raib Dicuri!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cianjur, IDN Times - Polisi Resor Cianjur, Jawa Barat, tengah menelusuri kasus hilangnya 270 dus stok masker di Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) Pagelaran-Cianjur pekan lalu. Dugaan sementara, masker tersebut hilang dicuri dari dalam gudang farmasi rumah sakit.
Temuan apa saja yang sudah didapatkan polisi?
1. Rumah sakit masih mencatat barang yang hilang
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, Ajun Komisaris Ramdhany, mengatakan jika sebenarnya kepolisian belum cukup mendapatkan informasi tentang peristiwa tersebut. Kepada wartawan, Ramdhany menegaskan bahwa per hari ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Kenapa belum ada laporan resmi karena pihak rumah sakit masih menginventarisir barang apa saja yang hilang selain ratusan dus masker," kata Ramdhany kepada wartawan, seperti dikutip Antara.
2. Stok masker makin langka
Pencurian masker, kata Ramdhany, dipicu oleh semakin melangkanya alat penutup hidung dan mulut tersebut. Harga masker di Indonesia sejauh ini telah melambung lima sampai tujuh kali lipat dari harga aslinya, semenjak masyarakat dikhawatirkan dengan merebaknya virus corona atau COVID-19.
Dengan kondisi itu, ia menduga bahwa ada beberapa oknum yang tergiur mendapat keuntungan dari pencurian 270 dus masker itu.
3. Pencurian masker tidak manusiawi
Di sisi lain, Kepala Polres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Juang Andi Priyanto, memastikan bahwa per Senin (23/3) kepolisian telah memeriksa para saksi terkait peristiwa itu.
"Kami menilai hilangnya ratusan dus masker tersebut sangat tidak manusiawi karena di tengah kelangkaan ada oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk memperkaya diri. Kami akan segera ungkap pelakunya," kata Juang.
4. Sempat tak sadar maskernya dicuri
Direktur RSUD Pagelaran, dr. Awie Darwizar, mengaku sempat tak menyadari bahwa stok maskernya dicuri oleh oknum. Ia baru menyadari telah menjadi korban pencurian yakni pada beberapa hari lalu, ketika ia membutuhkan masker untuk digunakan tenaga medis.
"Catatan yang ada stok masker masih mencukupi, namun saat dibutuhkan dan diambil dari gudang farmasi, sudah tidak ada. Sehingga kami akan melaporkan pencurian ini ke pihak berwajib," katanya.